Iran Mereaksi Tegas Eskalasi Tindakan Bermusuhan Barat
Dalam beberapa hari terakhir, Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah mengintensifkan tekanan dan tindakan mereka terhadap Iran dengan memanfaatkan peluang beberapa kerusuhan di Iran.
Di satu sisi, Amerika Serikat meluncurkan kampanye politik dengan mitranya untuk membatalkan keanggotaan Iran di Komisi PBB tentang Status Wanita, dan di sisi lain, Eropa telah mengambil sikap bermusuhan terhadap Iran. Hal ini memunculkan reaksi keras Iran.
Dalam pernyataan 11 poin pada hari Kamis (15/12/2022), Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mereaksi keras terhadap posisi dan tindakan bermusuhan Uni Eropa.
Dalam pernyataan itu disebutkan, Jika agitasi yang ada ini, dalam bentuk Iranofobia, tidak segera dihentikan, peluang untuk memajukan kepentingan bersama akan terpengaruh secara signifikan.
Pada hari Senin (12/12), di akhir pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, Dewan Eropa meminta Iran untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan ini, Dewan Eropa juga menyerukan diakhirinya apa yang disebutnya sebagai "penangkapan sewenang-wenang" terhadap para perusuh.
UE mengklaim akan menggunakan semua metode yang tersedia untuk mengevaluasi tindakan otoritas Iran.
Mengulangi klaim pengiriman drone Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, Dewan Eropa telah menuntut untuk menghentikan pengiriman drone ini ke Rusia.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Uni Eropa akan menggunakan tindakan pembatasan untuk menanggapi tindakan Iran dalam mendukung Rusia.
Pernyataan bermusuhan Dewan Eropa dikeluarkan sementara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, melakukan segala cara untuk menyalahgunakan situasi ini dan mengintensifkan tekanan terhadap Iran sejak kerusuhan di Iran.
Amerika dan Eropa meluncurkan kampanye politik dan propaganda yang luas terhadap Tehran dan mengklaim mendukung hak-hak rakyat Iran, termasuk perempuan Iran.
Nasser Kanaani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi kelanjutan komentar intervensionis AS tentang perkembangan internal Iran, dan menyatakan, "Pemberlakuan sanksi kejam terhadap semua rakyat Iran, termasuk anak-anak, wanita, gadis dan ibu Iran adalah bukti terbaik dari kebohongan Amerika dan gerakan hak asasi manusia."
Pada saat yang sama, Eropa telah menunjukkan sifat anti-Iran mereka dalam tindakan mereka baru-baru ini, termasuk pernyataan Dewan Eropa, dengan meminta apa yang mereka sebut penangkapan sewenang-wenang.
Dalam beberapa hari terakhir, Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah mengintensifkan tekanan dan tindakan mereka terhadap Iran dengan memanfaatkan peluang beberapa kerusuhan di Iran.
Sebenarnya, pihak Eropa menginginkan agar sistem Republik Islam Iran tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap kerusuhan, sehingga membuka jalan bagi peningkatan instabilitas dan ketidakamanan di masyarakat Iran.
Eropa telah berkali-kali menunjukkan sifat bermusuhan dan anti-Iran mereka, terutama dalam hubungan mereka baru-baru ini dengan Amerika dalam mendukung kekacauan di Iran dan mencampuri urusan dalam negeri Iran.
Pada saat yang sama, klaim yang dibuat tentang dukungan bersenjata Iran kepada Rusia dalam perang Ukraina dibuat dengan tujuan menciptakan suasana baru terhadap Tehran di tingkat internasional dan menciptakan landasan bagi sanksi baru.
Reaksi Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya dalam hal ini cerdas dan berdasarkan sikap yang jelas, sekaligus menjadi peringatan serius bagi pihak-pihak Eropa.
Dalam pernyataan ini dijelaskan bahwa negara-negara Barat berkewajiban untuk mencegah promosi kekerasan, kebencian, terorisme, pelanggaran hukum, dan kerusuhan oleh individu dan lembaga yang terdaftar di wilayah mereka atau di bawah yurisdiksi mereka.
Berdasarkan hal ini, jika mereka tidak dapat atau tidak ingin memenuhi kewajiban hukum mereka berdasarkan konvensi ini, Republik Islam Iran tidak mentolerir individu dan institusi yang secara sistematis terlibat dalam mempromosikan kekerasan dan terorisme, dan tanpa toleransi akan menggunakan kapasitas hukum dan peradilan nasional dan internasional untuk memenuhi hak-hak bangsa Iran.
Mengenai perang di Ukraina, sikap fundamental Republik Islam Iran adalah mendukung integritas teritorial Ukraina dan kebutuhan untuk mengakhiri konflik melalui solusi politik.
Disebutkan dalam pernyataan ini, seperti yang berulang kali ditekankan oleh otoritas Republik Islam Iran, kami belum menyediakan drone untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Semua kerja sama pertahanan dan senjata Iran dengan negara lain telah sejalan dengan hak dan kewajiban internasional Iran.(sl)