Pars Today

Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa jendela untuk mencapai kesepakatan bagi Iran tetap terbuka, tapi jendela ini tidak akan selamanya terbuka.

"Iran menyambut prakarsa Sultan Oman untuk mengejar sebuah kesepakatan yang baik, kuat dan stabil," ujar Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian.

Seperti dilaporkan ISNA, Hossein Amir-Abdollahian Rabu (28/12/2022) usai bertemu dengan pejabat Oman, terkait hasil kunjungannya ke negara Arab ini, mengatakan, di kunjungan ini dibahas sejumlah isu regional dan ditekankan urgensi perdamaian, stabilitas dan kemajuan di kawasan melalui kerja sama negara-negara regional.

Terkait perundingan pembatalan sanksi dan kaitannya kunjungan ini dengan negosiasi nuklir Iran serta peran Oman di bidang ini, Amir-Abdollahian menambahkan, Uni Eropa sebagai koordinator memajukan perundingan, akan terus melanjutkan upayanya, selain itu, Oman sejak awal menjadi mediator untuk mencapai kesepakatan di tahun 2015 dan selama beberapa bulan lalu, Muscat juga melanjutkan upaya seriusnya di bidang ini dan upaya ini masih terus dilanjutkan.

"Di pertemuan dengan pejabat Oman ditekankan bahwa jika pihak-pihak seberang, khususnya AS tidak berhenti dari sikap munafiknya, dan Barat tidak bertindak realistis, maka tidak jelas apakah jendela yang saat ini terbuka, besok akan tetap terbuka," papar Hossein Amir-Abdollahian.

Amir-Abdollahian berharap pihak-pihak Barat menghindari perilaku munafik, sehingga perundingan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan mencapai kesepakatan dengan semua pihak mendapatkan manfaatnya.

Menlu Iran juga menekankan, Republik Islam Iran menyambut setiap prakarsa Sultan Oman dan inisiatif yang mengejar sebuah hasil serta kesepakatan yang baik, kuat dan stabil.

Hossein Amir-Abdollahian Selasa (27/12/2022) bersama delegasi tinggi berkunjung ke Muscat, ibu kota Oman. (MF)