Pertemuan Ketua Parlemen Iran dengan Ketua Duma Rusia
(last modified Tue, 24 Jan 2023 10:53:33 GMT )
Jan 24, 2023 17:53 Asia/Jakarta
  • Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibab (kedua dari kanan) dan Ketua Duma Rusia Vyacheslav Volodin.
    Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibab (kedua dari kanan) dan Ketua Duma Rusia Vyacheslav Volodin.

Ketua Parlemen Republik Islam Iran Mohammad Bagher Ghalibab secara resmi menyambut kunjungan Ketua Duma (Majelis Rendah Parlemen) Rusia Vyacheslav Volodin di Tehran pada hari Senin (23/1/2023).

Menurut laporan IRNA,  Volodin tiba di Tehran pada Minggu malam. Setelah penyambutan resmi kedatangan Ketua Duma Rusia, pertemuan resmi ketua parlemen kedua negara dimulai, dan setelah itu Ghalibaf dan Volodin berpartisipasi dalam konferensi pers.

Keduanya kemudian menghadiri pertemuan ketiga Komisi Tinggi Kerja Sama Parlemen Iran dan Rusia yang bertujuan untuk implementasi mekanisme nota kesepahaman dan kontrak perdagangan dan ekonomi di bidang transportasi, energi, pertanian dan perbankan.

Pejabat Iran dan Rusia melakukan lobi secara berkesinambungan untuk memperkuat hubungan ekonomi, politik dan militer serta kerja sama di berbagai isu regional dan internasional.

Motivasi pejabat kedua negara untuk memperkuat kerja sama multilateral dan regional semakin tinggi mengingat sanksi Barat khususnya Amerika Serikat terhadap Iran dan Rusia dengan alasan program nuklir damai dan krisis Ukraina.

Volodin dalam pertemuan dengan Ghalibaf menyinggung ancaman dan kendala yang dihadapi Rusia dan Iran.

Dia mengatakan, Iran dan Rusia sejak lama menghadapi sanksi dan kendala, di mana ancaman ini tidak dapat menghalangi pengembangan hubungan kami. Tujuan utama sanksi adalah mempertahankan hegemoni AS di dunia, tapi kami membela kedaulatan nasional kami dan kami sendiri yang akan menentukan nasib kami.

Sementara itu, Ketua Parlemen Iran menjelaskan bahwa komisi tinggi bersama ini diadakan pada saat kedua belah pihak telah mencapai pemahaman bersama tentang kepekaan dan kerja sama.

Ghalibaf mengatakan, Iran dan Rusia harus secepatnya menyelesaikan perjanjian strategis 25 tahun mereka dan perjanjian ini harus cepat diimplementasikan. (RA)