Raisi: Lawatan Lukashenko Momen Penting Hubungan Iran-Belarus
Presiden Iran dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Tehran-Minsk, menyebut kunjungan Presiden Belarus ke Tehran, sebagai momen penting dalam pengembangan hubungan bilateral dua negara.
Sayid Ebrahim Raisi, Senin (13/3/2023) dalam acara ini juga menyinggung sejarah hubungan Iran dan Belarus yang sudah berlangsung 30 tahun, serta penyusunan "kesepakatan peta komprehensif" dua negara.
"Peta jalan ini dapat dipastikan bisa memperjelas kondisi hubungan dua negara di masa depan, terutama dengan visi strategis yang ada di kedua negara," ujarnya.
Raisi menambahkan, "Republik Islam Iran meski berada di bawah ancaman dan sanksi, namun selama ini berhasil melakukan sejumlah langkah penting untuk kemajuan, dan mengubah sanksi-sanksi menjadi peluang. Kami siap untuk membagikan pengalaman kami di masa sanksi, kepada sahabat kami Belarus."
Sementara itu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam acara ini mengatakan bahwa kunjungan dirinya yang terakhir ke Tehran, dilakukan 17 tahun yang lalu.
"Tidak ada satu sanksi pun, atau tekanan apa pun yang mampu menghentikan bangsa Iran, dari kemajuan, dan ini adalah sebuah kenyataan bahwa Iran yang independen, dan kuat akan terus melanjutkan jalannya," kata Lukashenko.
Pada saat yang sama, Presiden Belarus juga menyoroti berbagai dimensi detail masalah-masalah yang dibahas terkait hubungan bilateral negaranya dengan Iran.
Ia berharap dengan direalisasikannya nota kesempahaman-nota kesepahaman ini, target volume perdagangan dua negara sebesar 100 juta dolar, akan tercapai. (HS)
