Bertemu Pejabat Senior Angkatan Bersenjata Iran, Ini Pesan Rahbar
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bertemu para panglima dan pejabat senior Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran pada hari Minggu, 16 April 2023.
Dalam pidatonya, Rahbar mengungkapkan kepuasannya dengan gerakan dan kemajuan yang berkelanjutan dalam Angkatan Bersenjata Iran.
"Jangan pernah puas dengan kekuatan dan kemajuan yang diraih, dan terus lah maju tanpa henti," tegas Ayatullah Khamenei.
Rahbar menyebut Angkatan Bersenjata Iran, sebagaimana disampaikan Imam Ali as, sebagai benteng kokoh negara.
"Posisi yang sangat tinggi ini membawa tanggung jawab berat, namun Angkatan Bersenjata Iran, Alhamdulillah dengan menganggap penting posisi membanggakan ini, sibuk menjalankan kewajiban mereka," tambahnya.
Rahbar menunjukkan kegembiraannya atas manuver, dan kemajuan berkelanjutan yang terjadi di tubuh Angkatan Bersenjata Iran.
Ayatullah Khamenei kemudian mengutip ayat Al Quran, dan menilai kesiapan kontinu sebagai perintah Allah Swt, dan faktor yang menyebabkan musuh Tuhan dan musuh rakyat, takut.
"Ancaman sampai kapan pun tidak akan bisa dihilangkan sepenuhnya, oleh karena itu sekuat tenaga Anda harus meningkatkan kesiapan di bidang apa pun," ujarnya.
Rahbar menganggap kesiapan Angkatan Bersejata Iran sendiri merupakan pencegahan bagi musuh. Menurutnya, kewaspadaan terhadap proyek-proyek di balik layar adalah sepenuhnya urgen.
Rahbar juga menyinggung perang-perang yang disulut oleh pasukan jahat internasional di berbagai wilayah dunia.
"Imperialisme, di mana pun mereka menyaksikan ada keuntungan, maka mereka akan menciptakan konflik dari balik layar," jelasnya.
Perhatian dan kewaspadaan atas program-program jangka panjang lima atau 10 tahun musuh adalah hal yang baik, dan penting, tapi program-program jangka menengah dan pendek mereka harus menjadi pertimbangan, dan diawasi.
Rahbar juga menyinggung soal dua perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat, sekitar dua dekade lalu di wilayah timur dan barat perbatasan Iran.
"Orang-orang Amerika punya kepentingan di Irak dan Afghanistan, akan tetapi tujuan akhir mereka adalah Iran Islami, namun karena fondasi Revolusi Islam yang sangat kuat, mereka gagal mencapai tujuan akhir tersebut dalam peristiwa ini," paparnya.
Ayatullah Khamenei menyebut kondisi Rezim Zionis Israel saat ini sebagai contoh lain dari kekalahan-kekalahan ini.
"Operasi-operasi anti-Palestina yang dilakukan rezim Zionis pada bulan Ramadan, berhadapan dengan reaksi khusus di dunia, sebagai tanggapan atas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, bahkan di AS dan Inggris, digelar demonstrasi," jelasnya.
Menurut Rahbar, tidak lalai terhadap musuh yang sejalan dengan keyakinan bahwa musuh bisa dikalahkan, adalah sesuatu yang penting.
"Jangan pernah lalai sekali pun atas makar dan skenario musuh", pungkasnya. (RA)