Menhan Iran: Barat sedang Mencari Erosi Perang di Ukraina
Menteri Pertahanan Iran mengatakan, Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara Barat, dengan melanjutkan dukungan militer dan pengiriman senjata ke Ukraina, tengah mencari erosi perang.
Seperti dilaporkan IRNA, Brigjen. Mohammad Reza Ashtiani dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Belarus, Viktor Khrenin seraya mengisyaratkan bahwa Republik Belarus menempati posisi istimewa di kebijakan luar negeri Iran mengatakan, hal ini mengindikasikan minat Iran untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan di antara kedua negara di seluruh sektor, termasuk di bidang pertahanan dan militer.
"Interaksi dan kerja sama kedua negara, Iran dan Belarus di berbagai isu penting dunia dan kawasan termasuk di pertemuan Shanghai, Uni Ekonomi Eurasia (UEE) dan PBB semakin meningkat," papar Ashtiani.
Seraya mengisyaratkan kunjungan terbaru presiden Belarus ke Tehran dan penekankan peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral ke level strategis, Ashtiani menambahkan, interaksi ini semakin memperjelas prospek mendatang hubungan kedua negara.
Di bagian lain statemennya, Ashtiani menyinggung pendekatan intervensionis dan sepihak Amerika dan sejumlah negara Barat. Ia menjelaskan, masalah ini selain meningkatkan konflik dan instabilitas di berbagai wilayah dunia, juga telah berubah menjadi sebuah tradisi dan prosedur yang salah.
"Amerika dan sejumlah negara Barat dengan melanjutkan dukungan militer dan pengiriman senjata ke Ukraina, tengah mengejar erosi perang," papar Ashtiani.
Di kesempatan tersebut, Ashtiani juga menyinggung sikap jelas Iran di berbagai isu regional dan internasional, serta mengatakan, Republik Islam Iran mendukung setiap upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik Ukraina secara damai.
Ashtiani seraya menjelaskan kebijakan sanksi Amerika dan sekutunya terhadap negara-negara independen termasuk Iran dan Belarus, menekankan pengokohan solusi bilateral untuk pembangunan dan memperluas hubungan kedua negara.
Sementara itu, Menhan Belarus, Viktor Khrenin di pertemuan ini seraya menjelaskan bahwa hubungan Belarus dengan Iran sangat penting bagi negaranya, mengatakan, hubungan diplomatik Iran dan Belarus sudah berlangsung lebih dari 30 tahun, dan selama waktu tersebut, kami memiliki kerja sama yang baik.
Lebih lanjut Khrenin menambahkan, Republik Islam Iran mampu menjadi negara yang kuat dan solid dalam sistem internasional di samping tekanan dan sanksi internasional.
Seraya menjelaskan bahwa kedua negara Iran dan Belarus mengejar multilateralisme dan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara lain, menhan Belarus menambahkan, kebijakan sanksi terhadap kedua negara, sebuah kebijakan yang gagal.
Di akhir pertemuan menhan Iran dan Belarus ditekankan kelanjutan kerja sama kedua negara. (MF)