May 19, 2023 18:25 Asia/Jakarta
  • Hujjatul Islam Kazem Seddiqi
    Hujjatul Islam Kazem Seddiqi

Khatib shalat Jumat Tehran menilai prestasi Republik Islam Iran sebagai faktor utama perang hibrida dan tekanan totap musuh.

Hujjatul Islam Kazem Seddiqi  menambahkan, musuh hadir di medan dengan seluruh fasilitas yang dimilikinya untuk membuat rakyat Iran putus asa dan meluncurkan perang hibrida, tapi meski demikian bangsa pemberani Iran masih berjuang di medan pertempuran melawan musuh.

"Di antara kesulitan dan beratnya propaganda musuh, bangsa Iran dengan kokoh bertekad menjaga prestasi yang diraih dengan darah syuhada dan mentaati perintah Rahbar, dan menciptakan kebanggaan dengan menggelar shalat Idul Fitri dan pawai Hari Quds sedunia serta epik 22 Bahman, hari kemenangan Revolusi Islam Iran," ujar Hujjatul Islam Kazem Seddiqi.

Khatib shalat Jumat Tehran menjelaskan, rakyat Iran selama 43 tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, melawan seluruh konspirasi dan pengaruh musuh, dan melawan dengan gagah berani.

Hujjatul Islam Kazem Seddiqi seraya mengucapkan selamat atas tibanya peringatan Sepuluh Hari Kemuliaan (Dah-e Karamah) dan kelahiran Sayidah Ma'sumah as, menyebut beliau sebagai tokoh istimewa dan seraya menyinggung penamaan hari ini sebagai Hari Anak Perempuan, mengatakan, penamaan ini menunjukkan sebagaimana penamaan Hari Ayah dan Hari Ibu serta posisi istimewanya di Islam, Republik Islam Iran juga memandang khusus anak perempuan. (MF)

 

 

Tags