Pars Today

Menteri ekonomi dan keuangan Iran mengatakan, adanya sejumlah sanksi tidak berdampak serius bagi tekad Iran dan Cina untuk mengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan.

Seperti dilaporkan IRNA, Sayid Ehsan Khandozi yang berkunjung ke Beijing untuk menghadiri pertemuan Komisi Berasma Kerja Sama Ekonomi Iran dan Cina, dalam sidang ini menjelaskan, selama beberapa dekade terakhir, tekad petinggi kedua negara untuk mengembangkan hubungan ekonomi tidak pernah setinggi kali ini.

Seraya merujuk urgensi peran Kedubes Iran di Beijing dalam mempermudah aktivitas pedagang dan bisnisme, Khandozi mengatakan, kedubes ini memainkan peran rumah kedua bagi pedagang dan bisnismen Cina yang berminat bekerja sama dengan Iran, dan senantiasa siap membantu serta bekerja sama di bidang ini.

Kunjungan menteri ekonomi dan keuangan Iran ke Cina hanya beberapa hari setelah kunjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke Beijing.

Khandozi seraya merilis foto sidang Komisi Kerja Sama Iran dan Cina di akun Twitternya, mengisyaratkan berita baik di bdang perdagangan dan investasi antara Iran dan Cina, serta menulis, Komisi Kerja Sama Iran dan Cina digelar setelah empat setengah tahun.

"Dengan atmosfir Komisi Bersama yang konstruktif, kesepakatan antara Iran dan Cina pasca kunjungan Presiden Republik Islam Iran ke Beijing Maret lalu akan dilengkapi dengan implementasi rencana bersama," papar Khandozi.

Selama beberapa tahun terakhir, Iran dan Cina telah memperluas hubungan mereka di tiga tingkat makro yaitu: politik-ekonomi, keamanan-pertahanan, dan geopolitik-strategis, dan penandatanganan dokumen strategis 25 tahun merupakan langkah penting menuju penyelesaian proses ini. (MF)