Pengadilan Pidana Tehran Siap Adili Anggota MKO
(last modified Sun, 30 Jul 2023 13:06:36 GMT )
Jul 30, 2023 20:06 Asia/Jakarta
  • Anggota MKO
    Anggota MKO

Pengadilan pidana 1 Tehran meminta anggota Mujahidin-e-Khalq (MKO) yang menjadi buron menunjuk pengacara mereka untuk membela mereka dalam proses penanganan kasus yang diajukan terhadap mereka.

Menurut kasus yang diajukan di pengadilan ini, recananya apa yang disebut dengan organisasi Mujahidin-e-Khalq (MKO) dan 104 anggota kelompok ini akan diadili. Pengadilan Republik Islam Iran juga telah mengumumkan bahwa jika orang-orang ini tidak menunjuk pengacara dalam batas waktu satu bulan, maka keputusan yang tepat akan diambil menurut hukum.

Di bagian atas daftar yang diterbitkan adalah nama-nama orang seperti Masoud dan Maryam Rajavi dan Mehdi Abrishamchi; Orang-orang yang berada di antara para pemimpin utama kaum munafik sejak masa awal aktivitas kelompok teroris ini setelah kemenangan revolusi Islam.

Kelompok munafik sejak berdirinya pada tahun 1344 Hs hingga saat ini, yang terus eksis di pelosok tanah Albania dan di bawah dukungan Amerika Serikat, menjadi sumber pengkhianatan dan kejahatan, termasuk menyatakan perang bersenjata terhadap Republik Islam Iran, meneror pejabat Iran, pengeboman di Iran, berafiliasi  dengan rezim Saddam dan banyak pengkhianatan dan spionase politik lainnya

Maryam Rajavi bersama pejabat AS

Setelah kekalahan telak kaum munafik dari pasukan keamanan Iran pada awal 1960-an dan juga karena kerja sama yang luas antara kelompok ini dengan rezim Saddam, hampir semua anggotanya meninggalkan Iran dan menetap di Irak dan kemudian Albania. Oleh karena itu, orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan interior negara secara resmi dan legal, tetapi karena anggotanya tinggal di Eropa maka mungkin dan juga perlu untuk menindaklanjuti kejahatan kelompok ini melalui pengadilan Iran dan lembaga internasional.

Berdasarkan hal tersebut, pengajuan gugatan ke pengadilan terhadap kelompok ini dan anggotanya harus dianggap sebagai langkah penting, karena selain menunjukkan keseriusan Republik Islam Iran dalam menangani teroris, juga dapat meningkatkan biaya kelompok ini dan tekanan terhadap pendukung asingnya juga meningkat; Dengan kata lain, jika upaya hukum atas kejahatan kelompok ini dilakukan secara serius di dalam negeri maupun di forum internasional dan disertai dengan langkah-langkah diplomasi yang tepat, maka dapat memberikan hasil yang efektif untuk melemahkan dan menghukum orang-orang munafik.

Pada akhir Juni tahun ini (1402 Hs), ketika berita tentang penyerbuan polisi Albania yang belum pernah terjadi sebelumnya ke kamp MKO di Tirana diterbitkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran bereaksi terhadap tindakan pemerintah Albania terhadap teroris ini dan menyatakan kepuasannya bahwa "Albania menyadari kebenaran kata-kata Iran." Di bagian lain dari pidatonya, Nasser Kanani menyebutkan ekstradisi anggota MKO dan mengingatkan dalam hal ini, "Harapan Iran dari negara-negara penerima adalah bahwa mereka akan diperlakukan menurut hukum dan peraturan internasional, baik penuntutan pidana dan menyerahkannya kepada pemerintah Republik Islam Iran".

Iran juga telah mengirimkan permintaan ekstradisi ke sejumlah besar negara tuan rumah dan tempat-tempat pergerakan para anggota MKO, dalam kerangka kapasitas yudisial dan polisi internasional yang ada. Jelas, dalam beberapa bulan terakhir, Republik Islam Iran telah mengintensifkan tindakannya untuk mengekstradisi dan mengadili anggota MKO dengan berbagai cara, mengumumkan posisinya kepada pemerintah Albania, berkonsultasi dengan polisi internasional, menyiapkan dokumen terkait aksi teroris kaum munafik dan sekarang mengajukan kasus ke pengadilan kriminal Tehran adalah salah satu tindakan yang diambil ke arah ini dan menunjukkan penuntutan dan hukuman yang lebih serius terhadap anggota kelompok MKO. (MF)