Sep 11, 2023 20:54 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bertemu ribuan warga provinsi Sistan Baluchestan dan Khorasan Selatan, termasuk ulama dan tokoh Muslim Sunni di Huseiniyah Imam Khomeini ra.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Senin, (11/9/2023) itu, Rahbar mengatakan bahwa saat ini, transformasi besar di dunia sedang dimulai atau telah dimulai, dunia sedang berada di ambang atau awal transformasi.

Menurutnya, jalur utama transformasi ini mencakup beberapa isu. Pertama dan terpenting, kata Rahbar, adalah melemahnya kekuatan-kekuatan arogan dunia. Kekuatan arogan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa semakin melemah dan akan semakin melemah.

Ayatullah Khamenei menambahkan, hal utama lainnya dalam perubahan ini adalah munculnya kekuatan-kekuatan baru regional dan global.

"Musuh menargetkan dua poin utama. Yang pertama adalah persatuan nasional, dan yang kedua adalah keamanan nasional. Persatuan nasional itu penting. Jangan sampai mereka mengganggu persatuan kita," tegasnya.

Rahbar menjelaskan, apa yang dimaksud dengan persatuan? Artinya bahwa perbedaan agama dan mazhab, perbedaan politik, perbedaan kelompok, dan perbedaan suku harus dikesampingkan jika menyangkut kepentingan bangsa. Semua harus bersama. Beragam etnis, beragam agama harus bersama-sama. Karena ada arah yang jelas, maka persatuan ini menjadi penting.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menuturkan, target kedua musuh adalah keamanan. Menurutnya, mereka yang mengancam keamanan nasional adalah musuh rakyat, karena mereka bekerja untuk musuh, disadari atau tidak. Musuh menargetkan dua hal ini, persatuan dan keamanan. Anda harus berdiri untuk melawannya!

"Informasi kami menunjukkan bahwa pemerintah AS telah membentuk sebuah kelompok yang disebut Kelompok Krisis di negara ini. Misi kelompok ini adalah menciptakan krisis di negara-negara, termasuk Iran. Itulah misi kelompok tersebut. Mereka mencari titik-titik yang menurut mereka bisa dibuat untuk menciptakan krisis di sebuah negara, lalu memprovokasi titik-titik itu agar tersulut krisis. Itulah misi Kelompok Krisis buatan Amerika," kata Rahbar.

Ayatullah Khamenei menjelaskan, mereka bertemu, berpikir dan mengkaji, dan setelah mengkaji, mereka sampai pada kesimpulan bahwa ada beberapa titik di Iran yang bisa dibuat untuk memunculkan krisis, dan titik-titik ini harus diprovokasi dan diaktifkan.

"Di antara titik yang bisa diprovokasi untuk menciptakan krisis itu adalah perbedaan etnis, perbedaan agama dan mazhab, dan isu gender dan perempuan. Mereka mengatakan bahwa titik-titik di Iran ini harus diprovokasi untuk menciptakan krisis. Melalui penciptaan krisis ini, mereka bisa memukul Iran. Ini adalah program dan agenda Amerika. 'Shotor dan Khab Binad Panbeh Daneh'," pungkasnya.

Peribahasa "Shotor dar Khab Binad Panbeh Daneh" diucapkan ketika kita ingin mengatakan kepada orang yang malas, "Jangan mempunyai begitu banyak impian yang mustahil dan impian yang besar, karena Anda tidak pernah berusaha untuk mencapainya!" Orang-orang yang malas seperti ini akan terus-menerus bermimpi dan ketika mereka sadar, tiba-tiba "istana impian mereka runtuh menimpa kepala mereka". (RA)

Tags