Menhan Iran Tanggapi Penjarahan Tanker Minyaknya oleh AS
Menanggapi penjarahan kapal tanker minyak Iran dan pengosongan minyaknya oleh pemerintah Amerika Serikat, menteri pertahanan Iran mengatakan, "Tindakan pemerintah Amerika ini termasuk aksi penjarahan yang tidak bisa diterima di dunia dengan cara apapun,".
Pada 8 September, Departemen Kehakiman AS mengkonfirmasi penyitaan kapal tanker yang membawa minyak Iran bernama "Suez Rajan" oleh negaranya setelah 19 bulan berlalu.
The New York Times baru-baru ini melaporkan, setelah perusahaan-perusahaan Amerika menolak membongkar muatan minyak Iran yang disita, Washington mengevakuasinya di bawah tekanan Kongres AS dengan dalih bahwa Iran menyelundupkan minyak tersebut ke Cina.
Brigadir Jenderal Mohammadreza Qaraei Ashtiani, Menteri Pertahanan Iran dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) hari Sabtu (16/9/2023) menegaskan bahwa Amerika harus menghentikan tindakan mereka dan tidak membuat diri mereka terlibat masalah lebih jauh dengan Iran.
"Iran memiliki posisi strategis dan sangat penting untuk mencegah lalu lintas kapal Amerika di Teluk Persia," ujar Menhan Iran.
"Jalur transmisi energi melewati wilayah Teluk Persia dan Iran memiliki kendali atas jalur ini, sehingga ada kemungkinan bagi Iran untuk menghentikan kapal tanker minyak Amerika," tegasnya.
Nasser Kanani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menganggap tindakan pemerintah AS dalam menyita kapal tanker minyak Iran tidak produktif, dan mengumumkan protes keras Republik Islam Iran yang telah dikomunikasikan melalui diplomat senior Swiss di Tehran, yang mewakili kepentingan AS.(PH)