Dubes Iran di Beirut: AS Tidak Mampu Memasuki Perang Gaza
Duta Besar Republik Islam Iran di Beirut mengatakan tentang kejadian di Gaza bahwa Amerika tidak mampu ikut berperang, sementara satu-satunya tujuan AS adalah menyelamatkan rezim Zionis.
Menurut laporan IRNA, Mojtaba Amani, Duta Besar Iran di Beirut dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi Al-Manar mengatakan, Kelompok-kelompok perlawanan tidak akan pernah tinggal diam ketika Jalur Gaza diserang.
Amani menjelaskan, Pembantaian tidak akan pernah membuat rezim Zionios mencapai tujuannya dan bangsa Palestina tidak akan pernah tinggal diam dalam menghadapi pembantaian ini.
Sekaitan dengan hal ini, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran mengumumkan dalam konferensi pers di Beirut bahwa rezim Zionis tidak dapat keluar sebagai pemenang medan pertempuran ini dan bahwa medan pembantaian orang-orang tak berdosa, perempuan dan anak-anak adalah medan kekalahan bagi para agresor.
Menanggapi kejahatan Zionis, pasukan perlawanan Palestina telah memulai operasi menyeluruh Badai Al-Aqsa dari Jalur Gaza terhadap posisi rezim Zionis di Wilayah Pendudukan mulai 7 Oktober 2023.
Kekalahan memalukan Zionis, kematian lebih dari seribu Zionis dan hilangnya beberapa pemukiman dan markas militer, telah membuat para pemimpin rezim ini berkali-kali menargetkan warga sipil dan orang-orang tak berdosa di Gaza dalam beberapa hari terakhir dan melakukan kejahatan perang dengan mengepung kota ini.
Sementara itu, penjajah Zionis membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak, dalam aksi kriminal pada Selasa (17/10/2023) malam dengan membombardir rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza.
Tindakan biadab ini telah dikecam secara luas oleh negara-negara Islam, tetapi negara-negara Barat hanya mengeluarkan pernyataan pasif dan terus mendukung rezim Zionis.(sl)