Nov 23, 2023 17:28 Asia/Jakarta
  • Momen Foto Bersama Atlet-Atlet Iran dengan Rahbar, Tehran, Rabu (22/11/2023).
    Momen Foto Bersama Atlet-Atlet Iran dengan Rahbar, Tehran, Rabu (22/11/2023).

Atlet-atlet Republik Islam Iran yang meraih medali di kejuaraan Asia dan the Hangzhou 2022 Asian Para Games serta atlet veteran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Pertemuan berlangsung di Huseiniyyah Imam Khomeini ra pada Kamis, (22/11/2023) pagi dan diakhiri dengan foto bersama.

Dalam pertemuan ini, Rahbar mengatakan, hari ini seluruh dunia memahami mengapa atlet Iran, tidak bersedia bertanding dengan atlet Zionis, karena Rezim Zionis penjahat, dan atletnya bertanding untuk sebuah pemerintahan penjahat.

"Rezim Zionis, dalam peristiwa Badai Al Aqsa, dipukul jatuh atau KO (Knock Out), dan dengan semua kejahatan yang dilakukannya tidak mampu menutupi kekalahan beratnya, dan di masa depan pun demikian," kata Rahbar.

Ayatullah Khamenei menuturkan, rezim Zionis terkena penalti dalam peristiwa Badai Al Aqsa, dan Hamas, bukan sebagai negara atau pemerintahan dengan banyak fasilitas, tapi sebuah kelompok pejuang, namun mampu memberikan penalti kepada Rezim Zionis, yang memiliki semua fasilitas.

Menurut Ayatullah Khamenei, Rezim Zionis, tidak akan mampu untuk keluar dari himpitan tekanan, dan kehinaan yang ditimbulkan oleh kekalahan tersebut.

"Mereka, untuk menutupi kekalahan ini, unjuk kekuatan di rumah sakit-rumah sakit, dan sekolah Gaza, hal ini mirip perilaku olahragawan yang kalah di arena pertandingan lalu menyerang pendukung lawan dengan mengumpat serta memukul," imbuhnya.

Rahbar juga menekankan bahwa kekalahan berat yang dialami Rezim Zionis, tidak akan tertutupi dengan perilaku-perilaku semacam itu.

"Ketahuilah penindasan-penindasan, dan kebengisan ini tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa balasan, pemboman-pemboman yang dilakukan akan memperpendek usia Rezim Zionis," tegasnya.

Pada saat yang sama, Ayatullah Ali Khamenei memuji penolakan atlet-atlet Iran, untuk bertanding dengan olahragawan Rezim Zionis.

"Hari ini seluruh dunia memahami alasan mengapa atlet-atlet Iran, menolak bertanding dengan olahragawan Rezim Zionis, karena atlet-atlet Zionis, bertanding untuk sebuah rezim penjahat, dan teroris," ungkapnya.

Di bagian lain pidatonya, Rahbar memprotes keras pejabat organiasi-organaisasi olahraga dunia yang tunduk di bawah tekanan kekuatan-kekuatan arogan.

"Mereka dengan langkah politik berdalih perang, melarang partisipasi sebuah negara di seluruh pertandingan cabang olahraga, sekarang sekitar 5.000 anak-anak Palestina, gugur tapi mereka menutup mata, dan dengan dalih untuk menghindari intervensi politik dalam olahraga, tidak mau mengnecam, dan memboikot Rezim Zionis, karena genosida dan kejahatan perang yang dilakukannya," pungkasnya.

Tim Nasional Iran meraih peringkat ketujuh Asian Games dengan meraih 13 emas, 21 perak, dan 20 perunggu.

Selain itu, delegasi atlet Iran juga meraih 44 medali emas, 46 perak, dan 41 perunggu di Asian Para Games serta meraih posisi juara kedua.

Asian Para Games merupakan ajang multi cabang olahraga paralel dengan Asian Games 2022 yang diperuntukkan bagi atlet penyandang disabilitas Asia di Hangzhou, Zhejiang, Cina. (RA) 

 

Tags