Pars Today

Dikutip kantor berita Irak, INA, Sabtu (2/12/2023) Mohammed Shia Al Sudani, dalam kontak telepon dengan Menlu AS, Antony Blinken, menilai serangan pasukan AS, ke markas Hashd Al Shaab, tidak bisa ditolerir.

 

Departemen Pertahanan AS, bulan November, mengumumkan pasukan negara ini menyerang sekelompok pasukan Hashd Al Shaabi, di wilayah Jurf Al Nasr, tengah Irak.

 

Serangan yang menyebabkan sembilan personel militer Hashd Al Shaabi, gugur, itu memicu reaksi keras dari pemerintah Irak, termasuk Presiden dan PM negara ini. 

 

Pemerintah Irak, menganggap serangan pasukan Amerika Serikat, ke markas Hashd Al Shaabi, ini sebagai pelanggaran atas kedaulatan nasional Irak.

 

Baghdad mengumumkan, PM Irak, dalam kontak telepon dengan Menlu AS, menegaskan bahwa segala bentuk serangan ke wilayah Irak, tidak bisa ditolerir, dan serangan ke Jurf Al Nasr, melanggar kedaulatan nasional Irak.

 

Di sisi lain, Menlu AS, Antony Blinken, dalam kontak telepon itu mendesak pemerintah Irak, untuk melindungi pasukan AS, dan seluruh fasilitas negara ini di Irak. (HS)