Des 03, 2023 21:51 Asia/Jakarta
  • Kunjungan Mayjen Bagheri ke Irak
    Kunjungan Mayjen Bagheri ke Irak

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen. Mohammad Bagheri melakukan kunjungan tiga hari ke Irak.

Kunjungan Bagheri ini atas undangan resmi sejawatinya dari Irak. Hari ini (Minggu, 2/12/2023) bertemu dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Irak, Jend. Abdel Emir Yarallah. Selama di Irak, Bagheri juga akan bertemu dengan perdana menteri, penasihat keamanan nasional, kepala pasukan relawan rakyat, dan sejumlah komandan tinggi militer Irak.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengkaji bidang perkembangan hubungan militer kedua negara bertetangga. Secara geografis, Iran dan Irak berbagi perbatasan bersama sepanjang lebih dari 1500 kilometer, dan hal ini juga menyebabkan kedua negara menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan internal, khususnya di bidang keamanan. Dalam hal ini, setelah Daesh (ISIS) menginvasi Irak pada tahun 2014, Republik Islam Iran menjadi negara pertama yang mendukung Irak dan memberikan dukungan luas kepada Irak dalam memerangi teroris Daesh.

Mayjen Bagheri di Irak

Pertarungan melawan teroris Daesh merupakan salah satu titik terang kerja sama antara Baghdad dan Tehran, isu yang juga disampaikan oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dalam pertemuan dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Irak. Mayor Jenderal Bagheri mengatakan: "Kedua negara memiliki pengalaman yang baik dan berharga dalam perang melawan terorisme dan mereka dapat berbagi pengalaman dengan desain yang sesuai."

Sambil mengucapkan terima kasih kepada Republik Islam atas kerja sama jujur dalam memerangi Daesh dan mengenang Syahid Soleimani, Kepala Staf Angkatan Darat Irak juga mengumumkan kesiapan penuh Angkatan Bersenjata Irak untuk mengembangkan pertukaran militer, pertahanan, pelatihan dan latihan bersama dan bertukar pengalaman.

Persoalan lainnya adalah Iran dan Irak berencana memperkuat hubungan militer dengan menggelar latihan bersama. Dalam hal ini, Mayor Jenderal Bagheri menekankan bahwa mengadakan latihan bersama di perbatasan kedua negara akan memastikan keamanan yang stabil di perbatasan, dan mengatakan: "Perbatasan bersama kedua negara adalah peluang untuk meningkatkan konvergensi dan kedua bangsa dapat saling mengambil keuntungan."

Selain menggelar latihan bersama, kedua negara mempunyai kapasitas untuk bekerja sama dan bersinergi di bidang pertahanan lainnya. Bidang-bidang tersebut diantaranya adalah bidang pendidikan. Banyak pelajar dari Irak yang belajar dan berlatih di universitas-universitas Iran, termasuk universitas militer, dan masalah ini merupakan tanda kerja sama militer antara kedua pihak dan kemungkinan peningkatan kerja sama tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa kami (Iran dan Irak) akan melakukan berbagai komunikasi operasional dan pendidikan satu sama lain, dan menjelaskan, Selama perjalanan ini, kami akan membahas masalah tersebut dengan Kepala Staf Gabungan Militer dan pejabat Irak lainnya; Saya pikir dasar untuk pengembangan hubungan yang baik akan dibangun dalam perjalanan ini. Mayjen Bagheri menyatakan, saat ini banyak sekali mahasiswa angkatan bersenjata Irak yang sedang belajar di universitas-universitas angkatan bersenjata kita, dan sebagai imbalannya ada kemungkinan kehadiran mahasiswa angkatan bersenjata (Iran) di Irak.

Secara umum, harus dikatakan, seperti yang disebutkan oleh kepala staf umum angkatan bersenjata Iran, perbatasan Irandan Irak adalah perbatasan persahabatan, dan kedua negara melangkah di jalur pengembangan kerja sama militer, di samping kerja sama di bidang lainnya. (MF)

 

Tags