PBB Akui Peran Konstruktif Iran dalam Dinamika Asia Barat
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan atas meluasnya ketegangan di Asia Barat, dan menganggap peran Iran di kawasan bersifat konstruktif dan sejalan dengan pembentukan stabilitas dan keamanan regional.
Kantor berita Iran Press hari Sabtu melaporkan kekhawatiran Sekjen PBB mengenai eskalasi ketegangan di kawasan Asia Barat setelah meningkatnya serangan Israel di Gaza dan dukungan Amerika Serikat terhadap Tel Aviv.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya hari Jumat menyoroti eskalasi ketegangan di kawasan dan peran konstruktif Iran di dalamnya.
"Dengan mempertimbangkan peran konstruktif Republik Islam Iran dalam perkembangan di kawasan, kami ingin Tehran melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran ketegangan regional," ujar Sekjen PBB.
"Kita semua harus melakukan yang terbaik untuk menstabilkan dan mengurangi ketegangan di kawasan dan Laut Merah," tegas Guterres.
Menanggapi gelombang baru agresi militer rezim Zionis yang didukung AS di jalur Gaza, kelompok perlawanan di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman mendukung rakyat dan perlawanan Palestina dengan menargetkan pangkalan militer rezim Zionis dan Amerika Serikat di Irak dan Suriah serta Laut Merah.
Peningkatan perang dan penentangan Zionis terhadap gencatan senjata, yang diikuti dengan semakin intensifnya ketegangan di kawasan, khususnya di Laut Merah, yang membahayakan stabilitas kawasan serta terganggunya perdagangan internasional telah menyebabkan keprihatinan masyarakat internasional, khususnya Sekjen PBB.
Sementara itu, Republik Islam Iran, yang selalu fokus pada kebijakan memberikan keamanan kolektif sebagai strategi utamanya di Asia Barat telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan menghentikan pembunuhan warga sipil Palestina sejak awal konflik.
Di sisi lain, rezim Zionis tidak hanya mengabaikan permintaan penghentian perang, namun juga menentang semua usulan, bahkan usulan pendukung terdekatnya, Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk menghentikan perang di jalur Gaza.(PH)