Mar 05, 2024 11:58 Asia/Jakarta
  • Mengenal Prestasi Ilmuwan Perempuan Iran, Fatemeh Farjadian

Ibu Fateme Farjadian, seorang ahli kimia Iran sukses yang berasal dari Shiraz dan berusia 43 tahun, adalah salah satu dari 2% ilmuwan terbaik di dunia.

Farjadian, yang menyelesaikan seluruh studinya di Iran, mengatakan, "Saya berkesempatan belajar di Universitas Duisburg-Essen, Jerman, dan saya melakukan kunjungan ilmiah ke Pusat Penelitian Sains Nano di Universitas Cambridge, Inggris, dan saat ini beliau menjabat sebagai Associate Professor di Pharmaceutical Sciences Research Center di Shiraz University of Medical Sciences, Iran,".​

 

Menghadirkan Pendekatan Baru dalam Pengobatan Keracunan

Farjadian juga berbicara tentang kegiatan penelitian ilmiahnya, dengan mengatakan, "Sejak tahun 2007, saya mengenal sintesis nanokomposit dan mulai mempersiapkannya. Fokus utama pekerjaan saya adalah pada struktur nano, dimana senyawa ini dapat mempunyai berbagai aplikasi, seperti untuk katalisis, sebagai pembawa obat dan sebagai penawar racun,".

Ia menambahkan bahwa sejak tahun 2013, ketika saya masuk Universitas Ilmu Kedokteran Shiraz, saya memfokuskan pekerjaan saya pada struktur nano yang digunakan dalam pengobatan.

Ilmuwan Iran ini menambahkan, "Pada tahun 2016, saya berhasil berpartisipasi dalam satu bab dari buku berjudul "Partikel cerdas berukuran nano yang responsif terhadap rangsangan dalam penghantaran obat" dalam buku "Aplikasi Industri Polimer dan Pelapis Cerdas" yang dipublikasikan Springer. Ini awal pekerjaan penelitian saya dalam penyusunan senyawa pintar,".

 

 

Kombinasi dengan Struktur Inovatif dan Aplikasi Baru

Ilmuwan perempuan Iran ini mampu menghasilkan produk obat baru dengan senyawa baru. Farjadian mengatakan,"Senyawa yang disiapkan dan digunakan dalam proyek yang dilaksanakan ke arah ini, memiliki struktur inovatif atau aplikasi baru,".

"Hidrogel pintar yang diperkenalkan dalam penelitian kami memiliki struktur biokompatibel yang digunakan dalam penghantaran obat yang ditargetkan ke jaringan kanker. Senyawa ini dapat mengantarkan obat berisiko tinggi ke jaringan terkait berdasarkan rangsangan di dalam sel tanpa membahayakan jaringan sehat. Mereka melepaskan kanker seperti perubahan suhu atau keasaman.

Obat  dalam Tahap Kerja Klinis

Lanjutnya, di bidang penangkal Aluminium phosphide sudah ada inovasi dan sudah dipresentasikan hasilnya di bidang ini, yaitu dalam tahap uji klinis.

Salah satu peneliti yang paling banyak dikutip di dunia ini menjelaskan alasan keberhasilan penelitiannya. 

"Penelitian yang saya lakukan di bidang senyawa berstruktur nano dan banyak referensi penelitian ini di tingkat dunia. Nama saya termasuk di antara 2% peneliti yang paling banyak dikutip di dunia, daftar serupa diumumkan oleh para ilmuwan Universitas Stanford dengan memeriksa indeks ilmiah Scopus berdasarkan indeks gabungan," papar Farjadian.

Memilih mengabdi di Iran

Farjadian juga berbicara tentang peluangnya untuk beremigrasi karena kecintaannya mengabdi pada kampung halamannya, dengan mengaskan, "Tentu saja, para ilmuwan bisa saja beremigrasi. tapi saya tidakn melakukannya,".

Keluarga sebagai Prioritas

Profesor ilmu kedokteran di Universitas Shiraz ini menganggap keluarga sebagai motivasi utamanya dan menjelaskan, "Motivasi utama saya adalah mendiang ayah, ibu, saudara laki-laki dan suami,".(PH)

Tags