Mar 27, 2024 20:19 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dan Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah
    Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dan Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, melalui resistensi dan perlawanan gigih rakyat tertindas dan kuat Gaza, isu Palestina telah melampaui dunia islam dan berubah menjadi isu dunia kemanusiaan.

Sayid Ebrahim Raisi Rabu (27/3/2024) saat bertemu dengan Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah beserta rombongan, seraya mengucapkan selamat datangnya bulan suci Ramadan serta kemenangan dan epik heroik rakyat Gaza dalam mengalahkan kebijakan serta tujuan rezim penjajah Zionis, menambahkan, rakyat dunia marah atas kejahatan rezim Zionis beserta pendukung utamanya, yakni Amerika Serikat, serta mencintai rakyat tertindas Gaza.

 

Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa gerakan besar dan epik kekuatan perlawanan Palestina dalam operasi "Badai Al-Aqsa" merupakan peristiwa unik yang kekalahannya tidak dapat diperbaiki oleh rezim Zionis, dan menegaskan bahwa apa yang telah terbukti saat ini bagi seluruh rakyat dunia adalah kebenaran isu Palestina adn sikap pembelanya, termasuk Republik Islam Iran bahwa rezim Zionis adalah akar dari seluruh instabilitas di kawasan dan eksistensi anti-perdamaian.

 

Raisi lebih lanjut menganggap setiap aktivitas diplomatik Amerika dan rezim Zionis di wilayah tersebut adalah sebuah kebohongan dan menyatakan bahwa saat ini negara-negara yang berupaya normalisasi dengan rezim kriminal ini merasa terhina dan malu di hadapan rakyatnya, seraya menambahkan: peristiwa baru-baru ini di Gaza adalah sebuah skandal besar lainnya bagi Amerika, dan sejumlah negara barat dalam mendukung rezim Zionis yang membunuh anak-anak dan bahkan mengungkapkan sifat dan wajah Amerika dan Barat yang sebenarnya kepada bangsa-bangsa di dunia.

 

Presiden Republik Islam Iran, mengacu pada upaya ekstensif Iran untuk menciptakan sinergi di antara negara-negara Islam dalam mendukung rakyat Gaza yang tertindas, mengkritik kelambanan para pemimpin beberapa negara Islam terhadap kejahatan rezim Zionis dan mengatakan bahwa saat ini Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya melalui keberanian dan perjuangan mereka serta anak-anak Palestina yang tertindas dengan darah mereka telah membuktikan bahwa kejahatan perang terbesar dalam sejarah dan genosida dengan dukungan Amerika tengah terjadi di Gaza dan kejahatan ini dikutuk.

 

Sementara itu, Ismail Haniyeh dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi upaya Republik Islam Iran dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas, dan menganggap pandangan agama dan keyakinan dalam mendukung isu Palestina adalah hasil dari pandangan para pejabat Republik Islam yang mengakar dan mendalam.

 

Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) juga menyatakan dengan memaparkan laporan rinci mengenai peristiwa terkini dan prospek perkembangan di Jalur Gaza, bahwa operasi Badai Al-Aqsa telah membawa pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi bangsa Palestina. (MF)

 

Tags