Amir-Abdollahian: Kerja Sama Iran-IAEA Tidak Boleh Dipengaruhi Perilaku Destabilisasi AS
(last modified Tue, 07 May 2024 06:01:38 GMT )
May 07, 2024 13:01 Asia/Jakarta
  • Rafael Grossi, Dirjen IAEA dan Hossein Amir-Abdollahian, Menlu Iran
    Rafael Grossi, Dirjen IAEA dan Hossein Amir-Abdollahian, Menlu Iran

Menteri Luar Negeri Iran menekankan catatan itikad buruk Amerika dalam perjanjian-perjanjian masa lalu mengenai program nuklir damai Iran dan mengatakan, Kerja sama antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak boleh terpengaruh oleh pendekatan dan perilaku Amerika yang tidak stabil dan kontradiktif.

Menurut laporan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran bertemu dengan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional yang melakukan perjalanan ke Tehran atas undangan kepala Organisasi Energi Atom Iran untuk berpartisipasi dalam Konferensi Nuklir Nasional ke-30 Iran dan konferensi internasional pertama tentang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.

Menurut Menlu Amir-Abdollahian, Posisi netral dan profesional dari Direktur Jenderal IAEA, selain secara efektif membantu kerja sama antara Iran dan organisasi internasional ini, juga mempengaruhi dalam upaya dalam mengembalikan keamanan dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran menilai beberapa ancaman yang dilakukan otoritas Zionis untuk menggunakan bom atom sebagai ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, dan menekankan secara khusus peran yang sangat penting dari IAEA dalam menanggapi pernyataan berbahaya dari pihak berwenang dari rezim yang memiliki gudang senjata nuklir.

Menekankan pentingnya posisi dan peran Badan Energi Atom Internasional, Menteri Luar Negeri Iran menambahkan bahwa kerja sama Iran dengan Badan tersebut harus terus berjalan pada jalur yang benar, dan pada saat yang sama, harus dirasakan adanya keterbukaan terhadap kerja sama ini.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional juga menyatakan kepuasannya atas kunjungannya ke Iran, dan menganggap peran dan posisi Republik Islam dalam membangun stabilitas dan keamanan yang stabil di kawasan sebagai hal yang penting dan mengevaluasi pendekatan Iran dalam mengakui dan memperkuat kerja sama yang meyakinkan dengan lembaga yang dipimpinnya.

Rafael Grossi menegaskan, Penguatan proses kerja sama antara Iran dan IAEA akan menyebabkan kegagalan pihak-pihak yang berupaya mengintensifkan konflik, ketegangan dan konfrontasi di kawasan dengan alasan apa pun.

Mengacu pada keberhasilan perjalanannya sebelumnya ke Tehran dan mencapai kesepakatan dengan Iran, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional menyatakan harapannya akan dicapai kesepakatan yang baik dalam perjalanan kali ini untuk memperkuat kerja sama antar kedua pihak.(sl)