Film Pendek Iran "Kebrit", Narasi Kejahatan MKO
(last modified Sun, 01 Sep 2024 09:21:04 GMT )
Sep 01, 2024 16:21 Asia/Jakarta
  • Film Kebrit
    Film Kebrit

Film pendek Iran "Kebrit" yang menceritakan rakyat dan anak-anak Iran menjadi korban kelompok teroris Mojahedin-e-Khalq (MKO) di dekade 60-an Hijriah Syamsyiah telah diluncurkan.

Film Kebrit diluncurkan di Iran pada 8 Shahrivar (29 Agustus) bertepatan dengan peringatan Hari Anti-Terorisme. Menurut laporan Parstoday, film pendek Kebrit diproduksi oleh Mohammed Goudarzi dan ditulis serta disutradarai oleh Hossein Jamshidi di Soureh Film Club.

 

Perlu dicatat bahwa kelompok teroris MKO bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 17.000 warga Iran, termasuk anggota parlemen, pejabat tinggi pemerintah dan militer, warga negara biasa yang tidak bersalah, dan warga negara asing.

 

Kelompok teroris MKO yang menjadi salah satu musuh utama Republik Islam setelah kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, memiliki sejarah panjang kegiatan teroris. Dengan dimulainya aktivitas teroris terhadap Iran, anggota MKO melarikan diri ke Paris dan Irak dan bekerja sama dengan musuh asing revolusi rakyat Iran, khususnya Saddam, diktator Irak.

 

Setelah tumbangnya Saddam dan masuknya pasukan Amerika ke Irak, kelompok teroris MKO ini didukung oleh Amerika Serikat dan ditempatkan di kamp Liberty untuk sementara waktu. Belakangan, dengan lobi yang kuat dari Amerika, Inggris dan Prancis serta janji-janji dari Barat, anggota MKO dipindahkan ke Albania agar mereka dapat melanjutkan aktivitasnya, khususnya di bidang propaganda melawan Iran.

 

Tentu saja, para pemimpin utama kelompok teroris MKO tidak tinggal di Albania, tapi di Paris, dan meskipun dokumen yang dapat dipercaya menunjukkan peran mereka dalam pembunuhan ribuan warga Iran, pemerintah Prancis telah secara langsung mendukung mereka selama bertahun-tahun.

 

Pasukan tempur perempuan kelompok teroris MKO

 

Perlu dicatat bahwa pada tahun 2001, Inggris memasukkan kelompok teroris MKO ke dalam daftar organisasi teroris dan melarang aktivitasnya di London. Uni Eropa juga memasukkan anasir MKO ke dalam daftar teroris. Namun, berkat kerja sama Israel dan lobi organisasi internasional, khususnya Kongres AS, kelompok MKO menyiapkan landasan bagi penarikan mereka dari daftar kelompok teroris. Pada tahun 2007, dalam konteks ini, pengadilan Strasbourg, otoritas peradilan tertinggi Uni Eropa, menghapus MKO dari daftar kelompok teroris, dan pada tahun 2009, para menteri luar negeri dari 27 negara Uni Eropa pada pertemuan Brussels, dalam sebuah pendekatan yang kontradiktif terhadap klaim pemberantasan terorisme, menghapuskan kelompok MKO dari daftar kelompok teroris. Tentu saja yang aneh adalah bahwa negara-negara tersebut, karena mengetahui tingkat bahaya anggota kelompok ini terhadap masyarakatnya, mengizinkan pergerakan anggota kelompok ini dalam masyarakatnya, dengan sangat dibatasi dan dalam beberapa kasus dilarang.

 

Maryam Rajavi, ketua MKO di samping John Bolton, seorang politisi Amerika yang terkenal kejam dan suka berperang

 

Akhirnya harus dikatakan bahwa sikap AS dan negara-negara Barat terhadap MKO menunjukkan kelompok ini dijadikan sebagai alat politik dan anti-keamanan oleh negara-negara tersebut demi kepentingannya dan ditujukan untuk menekan Iran. (MF)