Apa yang akan Terjadi Jika Israel Merespons Serangan Balasan Iran?
Okt 02, 2024 18:43 Asia/Jakarta
Parstoday – Para pejabat pemerintah dan militer Iran, memperingatkan Rezim Zionis, terkait respons atas serangan balasan rudal Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC ke rezim itu.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan Rezim Zionis, untuk tidak mengulang kesalahan yang telah dilakukan oleh rezim itu sebelumnya.
Ia mengatakan, "Netanyahu harus tahu, Iran, bukan penghasut perang, tapi akan menindak tegas setiap ancaman, ini adalah sebagian kecil dari kemampuan kami. Jangan berperang dengan Iran!."
Hal senada diungkapkan Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, ia mengatakan, "Iran, siap menghadapi kemungkinan kegilaan Rezim Zionis, dan sudah menyusun rencana yang di luar dugaan. Pembalasan berikutnya dari Iran, atas kemungkinan serangan, akan berada dalam level yang sangat berbeda."
Di sisi lain Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri, juga memperingatkan para pejabat Rezim Zionis.
Ia mengatakan, "Jika Rezim Zionis, mencoba melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Iran, maka operasi Wa'ad Sadiq 2 (Janji yang Ditepati 2) akan diulang dengan kekuatan beberapa kali lipat lebih besar, dan seluruh infrastruktur Zionis akan menjadi target."
Sementara itu, Komandan Militer Iran, Mayjen Abdolrahim Mousavi mengancam, jika Israel, melakukan kejahatan yang baru, maka pembalasan berikutnya dari Iran, akan dilakukan beberapa kali lipat lebih keras dari sebelumnya.
Pernyataan serupa disampaikan Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Aziz Nasirzadeh, yang mengatakan, "Operasi Wa'ad Sadiq 2, sepenuhnya punya legitimasi, dan sesuai dengan hukum internasional, tapi jika Rezim Zionis, membalas, dan lancang, maka langkah Iran, akan sangat keras."
Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi menuturkan, "Langkah Iran, sudah selesai, kecuali jika Rezim Israel, memutuskan untuk merespons lebih besar. Maka saat itu Iran, akan memberikan pembalasan yang lebih keras."
Iran, sehari yang lalu, berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, membalas langkah-langkah agresif Rezim Zionis, termasuk pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Republik Islam Iran, teror Ketua Biro Politik Hamas di Tehran, melukai Duta Besar Iran di Lebanon, lewat serangan disengaja dan tanpa henti terhadap warga sipil Lebanon, dengan peledakan pager, serta teror Sekjen Hizbullah di Lebanon, dan Brigjen Abbas Nilforoushan, Penasihat militer Iran, di Beirut, dengan menembakkan lebih dari 200 rudal ke markas-markas militer serta keamanan Israel. (HS)