Okt 07, 2024 19:31 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian
    Presiden Iran Masoud Pezeshkian

Parstoday – Presiden Iran, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Belanda mengatakan, operasi rudal Iran, dilakukan untuk mengekang brutalitas Israel.

Masoud Pezeshkian, Minggu (6/10/2024) malam dalam pembicaraan telepon dengan PM Belanda Dick Schoof, selain menyinggung kejahatan-kejahatan Israel, di Palestina, juga menganggap Rezim Zionis, sebagai faktor pemicu ketegangan dan ketidakamanan di kawasan Asia Barat.
 
Dalam percakapan telepon itu, Pezeshkian, menjelaskan bahwa Republik Islam Iran, dengan harapan dicapainya upaya gencatan senjata di Gaza, tidak akan pernah mengabaikan serangan pembalasan segera atas kejahatan-kejahatan teror Rezim Zionis, dan pelanggaran kedaulatan nasional Iran.
 
"Serangan rudal Republik Islam Iran, ke Rezim Zionis, sepenuhnya dimaksudkan untuk mengekang brutalitas rezim ini, dan mencegah upaya-upaya mereka untuk memperluas kejahatan, dan serangan di kawasan berdasarkan pernyataan tegas Piagam PBB, dengan mematuhi hukum internasional, serta hanya menyerang target-target militer," papar Presiden Iran.
 
Menurut Pezeshkian, Rezim ZIonis, dengan alasan untuk menutupi kekalahan di Gaza, dan memperluas ketegangan serta konflik di kawasan, meneror tamu Iran, di Tehran.
 
Sementara itu, katanya, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, alih-alih mengecam kejahatan-kejahatan dan aksi teror Rezim Zionis, malah terus menuntut Iran, untuk menahan diri.
 
Di bagian lain pernyataannya, Pezeshkian, menyinggung kebijakan pemerintah Iran, untuk meningkatkan keseimbangan dalam hubungan dengan negara-negara dunia.
 
"Bangsa Iran, lebih mengetahui dari siapa pun bahwa dalam situasi perang, sanksi, dan ketegangan, jalan pembangunan tidak bisa ditempuh, maka dari itu sama sekali tidak menginginkan perang, konflik, dan ketegangan," pungkasnya. (HS)