Kemlu Iran: Kami Tak akan Tolerir Ancaman dan Tekanan AS
(last modified Sat, 03 May 2025 10:45:24 GMT )
May 03, 2025 17:45 Asia/Jakarta
  • Kemlu Iran: Kami Tak akan Tolerir Ancaman dan Tekanan AS

Pars Today – Kementerian Luar Negeri Iran menekankan bahwa berlanjutnya tindakan ilegal Amerika Serikat, tidak akan mengubah sedikit pun sikap rasional dan legal Iran.

Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Jumat (2/5/2025) merespons tekanan Amerika Serikat, untuk melanjutkan, dan memperketat sanksi terhadap Tehran.
 
Menyusul surat Presiden AS ke Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dan pengumuman kesiapan untuk memilih jalur diplomasi dalam menyelesaikan krisis tidak urgen dan rekayasa terkait program nuklir damai Iran, Tehran, masuk ke perundingan tidak langsung dengan AS, menggunakan strategi yang berlandaskan niat baik dengan dukungan kekuatan dan kepercayaan nasional.
 
Dalam tiga perundingan sebelumnya, berdasarkan kerangka yang jelas sesuai strategi asasi Iran, terkait kesepakatan internasional di bidang penggunaan damai energi nuklir, dan penghentian sanksi menindas, tim perunding Iran menjelaskan sikap dan tuntutan legal bangsa Iran, dan bekerja secara serius untuk mencapai kesepahaman yang adil, masuk akal, dan permanen.
 
Selain menekankan komitmennya di jalur diplomasi dan mengumumkan kesiapan melanjutkan perundingan, Republik Islam Iran, dengan alasan apa pun tidak bisa menolerir strategi-strategi berdasarkan ancaman dan tekanan yang semuanya melanggar prinsip Piagam PBB, dan hukum internasional, dan bertujuan menyerang kepentingan nasional Iran, serta melanggar hak kemanusiaan warga Iran.
 
Sehubungan dengan ini, Tehran mengecam keras berlanjutnya sanksi-sanksi ilegal dan tekanan terhadap sekutu-sekutu dagang dan ekonomi Iran, dan menganggapnya sebagai indikasi lain dari benarnya sikap bangsa Iran, untuk menyangsikan dan berburuk sangka terhadap keseriusan AS di jalur diplomasi.
 
Berlanjutnya perilaku ilegal semacam ini tidak akan pernah mengubah sikap rasional, legalitas, dan asas hukum internasional Iran. Tidak diragukan lagi bahwa menguji kembali metode-metode, dan taktik-taktik yang tidak berhasil, tidak akan membuahkan hasil apa pun kecuali pengulangan kegagalan-kegagalan berbiaya besar sebelumnya. (HS)