Hafiz Al-Qur'an yang Menjadi Panglima IRGC, Seberapa Jauh Anda Mengenal Jenderal Salami?
-
Letnan Jenderal Syahid Hossein Salami
Pars Today - Letnan Jenderal Syahid Hossein Salami, Panglima Korps Garda Revolusi Islam, selain menguasai tiga bahasa, juga seorang penghafal Al-Qur'an dan Nahjul-Balaghah.
Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), gugur syahid pada tanggal 13 Juni 2025 dalam serangan rezim Zionis terhadap beberapa fasilitas militer dan nuklir Iran di Tehran.
Artikel dari Pars Today ini mengulas biografi Jenderal Salami.
Kelahiran dan Pendidikan
Jenderal Hossein Salami lahir pada tahun 1339 HS di desa Vanshan, sebuah distrik di Kabupaten Golpayegan, Provinsi Isfahan, Iran. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Golpayegan dan, dengan mengikuti ujian masuk nasional, diterima di jurusan teknik mesin Universitas Sains dan Teknologi Tehran pada tahun 1357. Kehadiran Syahid Hossein Salami di Tehran dan universitas tersebut bertepatan dengan puncak gerakan Revolusi Islam melawan rezim Pahlavi, dan ia juga bergabung dengan para pejuang mahasiswa di atmosfer ini.
Dengan kemenangan Revolusi Islam, ia bekerja untuk sementara waktu di komite-komite rakyat hingga, dengan serangan rezim Baath terhadap Iran pada bulan September 1359, ia bergabung dengan Korps Garda Revolusi Islam pada bulan November tahun yang sama dan segera pergi pertama ke Kurdistan Iran dan kemudian ke garis depan barat daya negara Iran.
Setelah berakhirnya perang Iran-Irak yang berlangsung selama delapan tahun, Jenderal Salami menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando serta meraih gelar master dalam manajemen pertahanan dari Universitas Islam Azad. Saat mengajar di Sekolah Staf dan Komando IRGC, Jenderal Hossein Salami juga lulus dari Universitas Sains dan Teknologi dan menjadi anggota staf ahli Universitas Pertahanan Nasional Iran. Salami juga seorang penghafal Al-Qur’an dan Nahjul-Balaghah, serta fasih berbahasa Arab, Inggris, dan Prancis.
Tanggung jawab
Selama perang Iran-Rezim Baath Irak, Jenderal Salami memegang berbagai tanggung jawab tempur di Divisi Karbala 25, Divisi Imam Hossein 14, dan Pangkalan Angkatan Laut Nuh. Salami, pendiri dan komandan Periode Tinggi Perang dari tahun 1371 hingga 1376 HS dan dari tahun 1376 hingga 1384 HS, juga aktif sebagai wakil komandan Staf Gabungan IRGC.
Tanggung jawab lain yang dipegangnya termasuk komandan Angkatan Udara IRGC dari tahun 1384 hingga 12 Mehr 1388 HS, anggota staf ahli Universitas Pertahanan Nasional Iran, wakil panglima Korps Garda Revolusi Islam dari tahun 1388 hingga 1398 HS, kepala wakil koordinator Korps Garda Revolusi Islam dari bulan Tir hingga Shahrivar 1397 HS, dan panglima Korps Garda Revolusi Islam dari bulan Ordibehesht 1398 hingga 23 Khordad 1404 (13 Juni 2025).
Mendukung Front Perlawanan
Jenderal Salami menganggap keberadaan rezim Israel ilegal dan mendukung kelompok perlawanan seperti Hizbullah dan Hamas. Kemenangan atas kelompok teroris Daesh (ISIS) dan serangan rudal pertama dari wilayah Iran terhadap rezim Zionis Israel terjadi selama ia memimpin IRGC.
Sanksi
Uni Eropa memasukkan Jenderal Hossein Salami ke dalam daftar sanksinya pada 12 April 2020. Menanggapi tindakan ini, Jenderal Salami mengucapkan selamat kepada komandan IRGC yang dikenai sanksi dan menyatakan, Tidak diragukan lagi bahwa musuh akan memahami dan menghayati konsekuensi dari tindakan jahat dan penuh kebencian mereka dengan lebih baik dan lebih nyata di masa mendatang dan di medan perang.
Kesyahidan
Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Garda Revolusi Islam gugur syahid pada tanggal 13 Juni 2025, dalam serangan rezim Zionis terhadap beberapa fasilitas militer dan nuklir Iran di Tehran, dan jenazahnya dijadwalkan dimakamkan di Tehran pada hari Sabtu, 28 Juli 2025.(sl)