Krisis Parah di Prancis; Macron Terkucil dan Demokrasi Terancam Runtuh
https://parstoday.ir/id/news/iran-i178030-krisis_parah_di_prancis_macron_terkucil_dan_demokrasi_terancam_runtuh
Pars Today – Krisis politik di Prancis mencapai puncaknya, dan presiden negara ini semakin terkucil dengan gelombang pengunduran diri, perpecahan mendalam di parlemen dan penurunan drastis kepercayaan publik.
(last modified 2025-10-10T06:17:48+00:00 )
Okt 10, 2025 13:15 Asia/Jakarta
  • Emmanuel Macron
    Emmanuel Macron

Pars Today – Krisis politik di Prancis mencapai puncaknya, dan presiden negara ini semakin terkucil dengan gelombang pengunduran diri, perpecahan mendalam di parlemen dan penurunan drastis kepercayaan publik.

Krisis politik di Prancis mencapai titik kritis, dan bahkan sekutu dekatnya menuntut pengunduran dirinya, serta masa depan demokrasi Prancis semakin tidak jelas.

 

Seperti dilaporkan Pars Today mengutip ISNA, detelah pembubaran parlemen yang kontroversial oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan penyelenggaraan pemilihan umum dini, parlemen yang baru tidak hanya gagal bersatu, tetapi juga terpecah menjadi beberapa faksi politik. Situasi ini telah menyebabkan pengunduran diri perdana menteri keempat dalam waktu kurang dari setahun, sebuah langkah yang menurut para analis merupakan awal dari "lingkaran setan" ketidakstabilan yang berkelanjutan dalam pemerintahan Prancis.

 

Bahkan tokoh-tokoh terkemuka seperti mantan perdana menteri Edouard Philippe percaya bahwa krisis ini berarti runtuhnya seluruh pemerintahan dan telah menyerukan pengunduran diri Macron segera. Namun, presiden Prancis berusia 47 tahun itu tetap berkuasa dan mengancam akan membubarkan parlemen lagi dan mengadakan pemilihan umum dini untuk memaksa lawan-lawannya berkompromi.

 

Para ahli meyakini bahwa model kepresidenan yang dirancang oleh mantan Presiden Prancis Charles de Gaulle sudah tidak relevan lagi dalam kondisi saat ini, dan Macron, yang dihadapkan dengan fragmentasi parlemen dan pertumbuhan partai-partai populis, telah menjauh dari realitas politik kontemporer. Dalam situasi ini, bahkan para pendukungnya sendiri pun keberatan dengan keputusannya, dan demokrasi Prancis dianggap berada di ambang kehancuran institusional. (MF)