Araghchi: Iran Menanggapi Niat Baik tapi Menolak Penindasan
https://parstoday.ir/id/news/iran-i178324-araghchi_iran_menanggapi_niat_baik_tapi_menolak_penindasan
Pars Today - Menanggapi pernyataan Presiden AS baru-baru ini di parlemen Zionis Israel, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Donald Trump tidak bisa menjadi presiden perdamaian dan perang pada saat yang bersamaan. Iran selalu siap untuk dialog yang saling menghormati, tetapi tidak akan menyerah pada paksaan dan pemaksaan."
(last modified 2025-10-15T03:43:24+00:00 )
Okt 15, 2025 10:41 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi
    Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi

Pars Today - Menanggapi pernyataan Presiden AS baru-baru ini di parlemen Zionis Israel, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Donald Trump tidak bisa menjadi presiden perdamaian dan perang pada saat yang bersamaan. Iran selalu siap untuk dialog yang saling menghormati, tetapi tidak akan menyerah pada paksaan dan pemaksaan."

Dalam sebuah pesan di jejaring sosial X pada hari Selasa (13/10/2025), Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi menulis sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden AS Donald Trump di Knesset dan KTT Sharm El-Sheikh, Klaim Presiden AS bahwa program nuklir Iran sedang mendekati tahap persenjataan adalah kebohongan besar dan tidak memiliki bukti, bahkan badan intelijen AS belum mengonfirmasi hal itu.

Mengingatkan janji kampanye Trump untuk mencegah tipu daya rezim Zionis dan mengakhiri perang Amerika yang tak berkesudahan, Araghchi menambahkan, Alih-alih mengekang para penghasut perang, Presiden AS sekarang berdiri di samping penjahat perang dan bertanggung jawab atas pemboman warga sipil Iran, serangan yang merenggut nyawa lebih dari seribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Bangsa Iran memiliki peradaban kuno yang cinta damai dan selalu menanggapi niat baik dengan niat baik, tetapi tidak akan pernah menyerah pada penindasan dan pemaksaan. Pengalaman perlawanan bangsa Iran telah menunjukkan bahwa setiap agresor pada akhirnya menyesali keputusannya," ujar Araghchi.

Menlu Iran juga menyinggung isu normalisasi hubungan antara beberapa negara dan rezim Zionis dan mengatakan, “Kami sependapat dengan Trump dalam satu hal. Iran tidak akan pernah menjadi alasan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Negara mana pun yang memutuskan untuk bersekutu dengan rezim genosida harus bertanggung jawab atas tindakan ini di hadapan rakyatnya sendiri.”(sl)