Kerja Sama Kereta Api Iran-Afghanistan, Kunci Penghubung Tiongkok ke Eropa

Pars Today - Wakil Menteri Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan sekaligus CEO Iran Railways mengumumkan rencana untuk menghubungkan jaringan kereta api Tiongkok ke Eropa melalui jalur kereta api Afghanistan dan Iran.

Menekankan peran strategis Iran di koridor internasional, Jabar Ali Zakeri, CEO Iran Railways mengumumkan rencana untuk menghubungkan jaringan kereta api Tiongkok ke Eropa melalui Afghanistan dan Iran.

Ia mengatakan bahwa penyelesaian jalur kereta api Mazar-i-Sharif-Herat dan menghubungkannya dengan rute yang melewati Iran akan menghubungkan Afghanistan ke perairan terbuka dan pasar Eropa.

Menurut laporan FNA, Zakeri bertemu dengan Mawlawi Fazal Mohammad Haqqani, Duta Besar Afghanistan untuk Iran, dan menekankan pentingnya penyelesaian jalur kereta api Mazar-e-Sharif-Herat.

Ia mengatakan bahwa menghubungkan rute ini dengan koridor internasional yang melintasi Iran, termasuk rute menuju Chabahar (perairan terbuka) dan Cheshme Soraya (Turki dan Eropa), dapat memberikan Afghanistan akses ke perairan terbuka dan pada akhirnya ke jaringan kereta api Eropa.

Zakeri menambahkan, "Pengoperasian seksi ketiga jalur kereta api Khaf-Herat telah menambah panjang rute aktif antara kedua negara menjadi sekitar 140 kilometer, dan penyelesaian seksi keempat juga menjadi agenda pihak Afghanistan."

Menurutnya, Iran siap menghubungkan rute Mazar-e-Sharif-Herat dengan jaringan transit internasional melalui kerja sama yang erat dengan Kabul.

Dalam pertemuan ini, Duta Besar Afghanistan, yang mengapresiasi dukungan Republik Islam Iran dalam pembangunan dan pengoperasian proyek Khaf-Herat, menekankan peningkatan kapasitas bongkar muat di stasiun Khaf dan memfasilitasi pergerakan kereta barang antara kedua negara.

Ia juga memandang perlunya pembentukan komite khusus gabungan untuk mengatasi hambatan teknis dan administratif.

Mengacu pada pertumbuhan signifikan angkutan barang pada rute Khaf-Herat, Zakeri menyatakan bahwa rute ini awalnya beroperasi dengan kapasitas angkut 10.000 ton per bulan dan kini telah mencapai lebih dari 60.000 ton per bulan. Perkeretaapian Iran menargetkan peningkatan kapasitas ini menjadi 100.000 ton per bulan dalam beberapa bulan mendatang.

Pada akhirnya, kedua pihak menekankan percepatan pembangunan jalur Mazar-e-Sharif-Herat, pembentukan komite teknis dan administratif gabungan, serta proses perizinan untuk pemanfaatan penuh rute tersebut.

Proyek ini, jika selesai, akan menjadi penghubung utama dalam menghubungkan Asia Timur ke Eropa melalui poros Cina-Afghanistan-Iran-Turki dan dapat semakin memperkuat posisi Iran di peta transit regional.(sl)