Baghaei: Permintaan G7 agar Tehran Bekerja Sama dengan IAEA adalah Intervensionis
https://parstoday.ir/id/news/iran-i180294-baghaei_permintaan_g7_agar_tehran_bekerja_sama_dengan_iaea_adalah_intervensionis
Pars Today – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut klaim yang tertuang di statemen akhir pertemuan para menlu kelompok G7 di Kanada terkait Republik Islam Iran tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan tertolak.
(last modified 2025-11-14T10:29:31+00:00 )
Nov 14, 2025 17:28 Asia/Jakarta
  • Baghaei: Permintaan G7 agar Tehran Bekerja Sama dengan IAEA adalah Intervensionis

Pars Today – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut klaim yang tertuang di statemen akhir pertemuan para menlu kelompok G7 di Kanada terkait Republik Islam Iran tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan tertolak.

Esmaeil Baghaei menilai bahwa pengulangan sikap tidak bertanggung jawab negara-negara anggota G7 dalam mendukung tindakan ilegal dan tidak berdasar oleh tiga negara Eropa dan Amerika Serikat—yang menyalahgunakan mekanisme penyelesaian sengketa dalam JCPOA untuk mengembalikan kembali resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah dibatalkan terhadap Iran—merupakan bentuk dukungan mereka terhadap sebuah tindakan pelanggaran internasional. Ia menegaskan bahwa sikap G7 tersebut sama sekali tidak mengubah hakikat tindakan ilegal dan tidak berdasar tiga negara Eropa dan Amerika Serikat.

 

Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, sambil mengingatkan serangan militer ilegal rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Iran serta serangan terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam, menyebut permintaan G7 kepada Tehran untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai tindakan munafik dan intervensionis. Ia menegaskan bahwa pada dasarnya Amerika Serikat, karena keluar secara ilegal dan sepihak dari JCPOA serta melakukan agresi terhadap Iran, merupakan penyebab utama situasi saat ini, dan bahwa Troika Eropa, karena mengikuti Amerika dan lalai menjalankan kewajibannya, tidak hanya melakukan pelanggaran serius terhadap komitmen mereka dalam JCPOA, tetapi juga dengan itikad buruk mengabaikan semua inisiatif dan upaya Iran untuk memajukan diplomasi.

 

Baghaei juga menilai sikap kelompok G7 terkait isu Palestina sebagai tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan kewajiban internasional mereka untuk menghormati hak menentukan nasib sendiri bangsa-bangsa serta mencegah genosida.

 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, sambil menolak tuduhan berulang dan tidak bertanggung jawab G7 terhadap Iran terkait konflik Ukraina, menegaskan posisi prinsipil Republik Islam dalam hal ini, yaitu penolakan terhadap perang dan pentingnya mengakhiri konflik melalui dialog dan perundingan diplomatik antara pihak-pihak terkait. Ia menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak melakukan campur tangan apa pun dalam konflik Ukraina. (MF)