Iran Prioritaskan Penguatan Kerjasama dengan Negara Tetangga
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Asia-Pasifik mengatakan, penguatan kerjasama ekonomi dengan negara-negara tetangga merupakan prioritas pemerintah Tehran.
Ibrahim Rahimpour mengutarakan hal itu dalam pertemuan bersama para gubernur, duta dan perwakilan Iran di negara-negara terpilih yang digelar di kota Tabriz, barat laut Iran, Sabtu (10/9/2016).
"Kondisi di kawasan sangat sulit. Oleh karena itu, kondisi pasca sanksi harus dimanfaatkan dengan cara yang tepat," imbuhnya seperti dikutip IRNA.
Ia lebih lanjut menyinggung kapasitas kerjasama Iran dengan negara-negara tetangga. Menurutnya, pangsa 15 negara dari perdagangan asing dengan Iran mencapai sekitar 15 persen, sementara di dunia, pertukaran dengan negara-negara tetangga adalah prioritas.
Rahimpour lebih lanjut menjelaskan, perdagangan, industri, transit dan hubungan di antara negara-negara akan menyebabkan keamanan.
"Setiap pekan, ada lebih dari 150 penerbangan antara Republik Islam Iran dan negara-negara tetangga, di mana selain penghapusan visa antara Republik Islam Iran dan tiga negara, juga terjadi penerbitan visa dengan Rusia dan Republik Azerbaijan," jelasnya.
Menurut Rahimpour, Iran berada di posisi yang sangat baik dari sisi transit.
"Pertemuan terbaru di antara para pemimpin India, Afghanistan, Rusia dan Republik Azerbaijan merupakan langkah penting dalam penggunaan optimal dari posisi transit Republik Islam Iran," pungkasnya. (RA)
