Iran dan Uni Eropa Jajaki Kerjasama Nuklir
(last modified Thu, 15 Sep 2016 04:15:35 GMT )
Sep 15, 2016 11:15 Asia/Jakarta
  • Iran dan Uni Eropa Jajaki Kerjasama Nuklir

Ketua Badan Energi Atom Iran (AEOI), mengatakan bahwa Eropa sudah menyampaikan usulan yang baik tentang kerjasama nuklir dengan Iran dalam kerangka Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

Ali Akbar Salehi mengatakan hal itu setelah bertemu dengan Komisioner Eropa untuk Iklim dan Energi, Miguel Arias Canete di Brussels pada Rabu (14/9/2016), seperti dikutip kantor berita IRIB.

Dalam pertemuan itu, ujarnya, ada beberapa usulan baik yang disampaikan dalam konteks komitmen Uni Eropa dalam proses pelaksanaan JCPOA.

"Dengan memperhatikan usulan baik Eropa tentang kerjasama nuklir dalam kerangka JCPOA, maka sebuah pertemuan akan segera digelar untuk mempelajari usulan tersebut," kata Salehi.

Ia juga menuturkan bahwa langkah-langkah positif telah diambil untuk menuju kerjasama ilmiah dan teknis antara Iran dan Eropa. "Status keanggotaan Iran di International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) secara resmi akan segera diumumkan," ujarnya.

ITER beranggotakan 27 negara Eropa, Amerika Serikat, Cina, India, Korea Selatan dan Jepang.

Salehi lebih lanjut menjelaskan bahwa Eropa menyambut partisipasi Iran dalam proyek energi nuklir mereka yang diberi nama Joint European Torus (JET). "Eropa sudah menyampaikan beberapa usulan di bidang ilmiah kepada Iran dan menyatakan kesiapannya untuk memberi dukungan dana bagi program ilmiah dan riset nuklir Tehran," ujarnya.

Salehi juga mengatakan bahwa ia sudah membahas tentang hambatan perjalanan para ilmuwan Eropa ke Iran setelah AS memberlakukan undang-undang pengetatan visa.

Pada Desember 2015, DPR AS meloloskan sebuah undang-undang yang memperketat kunjungan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke empat negara yakni, Iran, Irak, Suriah dan Sudan.

Warga dari 38 negara sekutu AS yang selama ini menikmati kebijakan bebas visa, mereka harus mengambil visa masuk jika dalam lima tahun terakhir pernah melakukan perjalanan ke Iran, Irak, Suriah dan Sudan. (RM)

Tags