JCPOA Dilanggar, Iran Akan Ambil Langkah Balasan
(last modified Wed, 30 Nov 2016 10:07:23 GMT )
Nov 30, 2016 17:07 Asia/Jakarta
  •  Alaeddin Boroujerdi
    Alaeddin Boroujerdi

Iran akan meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya jika AS memperbaharui sanksi terhadap Republik Islam dan melanggar perjanjian nuklir antara Tehran dan Kelompok 5+1.

Hal itu dikatakan Selasa (29/11) oleh ketua Komite Keamanan Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi. Ditambahkannya "Dalam kasus perpanjangan sanksi [terhadap Iran] dan pelanggaran JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif), kami akan meningkatkan produksi uranium dan pengayaan hingga 190.000 SWU."

 

Menurutnya, "langkah pembalasan" akan dilakukan sejalan dengan ketetapan yang disahkan oleh Parlemen Iran.

 

Pada 16 Januari, Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China dan Rusia - plus Jerman mulai melaksanakan JCPOA yang ditandatangani bulan Juli 2015.

 

Bedasarkan kesepakatan itu, Iran bersedia membatasi program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi terkait program nuklirnya.

 

Boroujerdi lebih lanjut mengatakan anggota parlemen Iran percaya bahwa potensi langkah AS untuk memperbarui sanksi terhadap Tehran sama saja dengan kegagalan memenuhi komitmen JCPOA, seraya menegaskan, parlemen Iran telah menginstruksikan pemerintah untuk "mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan kepentingan Republik Islam Iran."

 

"Amerika harus menerima dampak dari pengingkaran pelaksanaan JCPOA dan kami juga akan mengambil keputusan terkait undang-undang parlemen dan benar-benar siap [untuk mengambil] langkah-langkah yang diperlukan," tegas Boroujerdi.

 

DPR AS pada tanggal 15 November mencatat draf perpanjangan 10 tahun Iran Sanction Act (ISA). ISA akan berakhir pada akhir 2016 jika tidak diperpanjang. Draf tersebut harus disetujui oleh Senat sebelum ditandatangani presiden AS.

 

Iran memperingatkan bahwa perpanjangan sanksi oleh AS merupakan pelanggaran terhadap JCPOA.(MZ)

Tags