Rahbar: AS Menentang Sebuah Negara Islam Yang Kuat
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menekankan, Amerika Serikat senantiasa menentang kekuatan negara-negara Islam termasuk Irak dan kita tidak boleh tertipu penampilan dan senyum mereka.
Ayatullah Khamenei Ahad (11/12) saat bertemu dengan Sayid Ammar Hakim, ketua koalisi Naisonal Irak dan anggota utama koalisi ini menjelaskan, AS berbeda dengan klaimnya tidak akan pernah berusaha memberantas teroris Takfiri dan mereka berupaya mempertahankan sejumlah teroris demi tujuan masa depannya.
Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan penjualan minyak Irak oleh Daesh mengungkapkan, saat itu Amerika hanya menjad penonton konvoi minyak ini dan tidak pernah menjadikan sebagai sasaran, oleh karena itu kita tidak boleh percaya kepada Washington.
Rahbar juga menilai masa depan Irak lebih gemilang dari saat ini serta menekankan, kemajuan Irak menguntungkan Republik Islam dan koordinasi lebih antara Baghdad-Tehran juga menguntungkan kedua pihak.
Ayatullah Khamenei juga mengaku puas atas pembentukan koalisi antara berbagai kubu Syiah Irak dan menyebutnya sebagai peristiwa penting. Di kesempatan itu, Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya menjaga dan memperkokoh persatuan tersebut.
Rahbar juga menyebut tugas ketua, anggota utama dan seluruh gerakan internal koalisi nasional Irak sangat berat dan menilai segala bentuk keputusan dan kinerja mereka akan berpengaruh pada Irak, kawasan dan Islam.
Rahbar menilai tidak mungkin menggapai tujuan mulia koalisi nasional Syiah Irak hanya dengan menjaga solidaritas dan persatuan dan salah satu tugas penting koalisi ini menurut Rahbar adalah mendukung pemerintah pusat.
Ayatullah Khamenei di akhir statemennya seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan petingg Irak karena menerima dengan baik peziarah Arbain, menyatakan bahwa para peziarah yang berjalan kaki di hari Arbain sebagai fenomena besar.
Sementara itu, Sayid Ammar Hakim di pertemuan tersebut seraya memuji dukungan Republik Islam Iran mengatakan, salah satu prestasi penting Koalisi Nasional Syiah di Irak adalah peratifikasian undang-undang tentang al-Hashd al-Shaabi, selain suara mendukung perwakilan koalisi nasional, aliansi Syiah mampu menarik suara dari sejumlah besar wakil kubu lain. (MF)