Presiden Iran: Tindakan AS Bertentangan dengan JCPOA
(last modified Sun, 18 Dec 2016 19:52:24 GMT )
Des 19, 2016 02:52 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran: Tindakan AS Bertentangan dengan JCPOA

Presiden Iran Hassan Rouhani, mengatakan tindakan baru-baru ini oleh Amerika Serikat terutama perpanjangan Undang-Undang Sanksi Iran (Iran Sanctions Act-ISA) bertentangan dengan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

Ia mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano di Tehran, Ahad (19/12/2016) seperti dikutip kantor berita IRNA.

"Dengan pelanggaran kesepakatan nuklir multilateral, pemerintah AS akan kehilangan kredibilitasnya di tengah masyarakat internasional," kata Rouhani.

Dia menegaskan bahwa IAEA harus melaksanakan semua tugasnya demi menyelamatkan kesepakatan nuklir dan laporan yang diterbitkan oleh organisasi ini juga harus bersifat teknis dan adil.

"Semua pihak yang bernegosiasi harus memenuhi komitmen mereka, dan Iran akan melaksanakan komitmennya selama pihak lain memenuji janji mereka sesuai dengan kesepakatan nuklir," pungkasnya.

Iran, ujar Rouhani, senantiasa ingin mengembangkan hubungan baik dan teknis dengan IAEA dan di masa depan juga akan melanjutkan kerjasamanya dengan badan nuklir PBB ini dalam konteks aturan yang berlaku.

Presiden Iran menilai JCPOA sebagai sebuah kesepakatan besar dan pengalaman baik. "JCPOA dari satu sisi mampu menghadirkan stabilitas dan kerjasama yang lebih luas bagi kawasan dan dari sisi lain, menghapus sanksi kejam terhadap bangsa Iran," tambahnya.

Sementara itu, Yukiya Amano mengatakan bahwa Iran telah melaksanakan semua komitmennya dengan baik sejak perjanjian nuklir diimplementasikan pada Januari lalu.

"JCPOA adalah sebuah prestasi besar dan IAEA merasa berkewajiban untuk menjaganya," tambahnya.

Dia meyakinkan Presiden Iran bahwa IAEA akan bersikap netral dalam menerbitkan laporan teknis tentang program nuklir Tehran. (RM)

Tags