Zanganeh: Uang Minyak Iran tidak akan Diblokir
(last modified Mon, 16 Jan 2017 10:44:12 GMT )
Jan 16, 2017 17:44 Asia/Jakarta
  • Bijan Namdar Zanganeh
    Bijan Namdar Zanganeh

Menteri Perminyakan Iran membantah klaim terkait pembekuan uang minyak Iran oleh sejumlah negara.

Bijan Namdar Zanganeh, Menteri Perminyakan Iran, Senin (16/1) dalam wawancara dengan IRIB mengatakan, tidak sepeserpun uang minyak Iran yang diblokir dan negara ini sudah menerima seluruh uang hasil penjualan minyaknya.

Menteri Perminyakan Iran menjelaskan, dalam sembilan bulan terakhir, 24,7 milyar dolar uang minyak Iran sudah diterima. Ia memperkirakan dalam dua bulan ke depan, penjualan minyak dan gas alam cair Iran akan mencapai 41 milyar dolar.

Zanganeh juga menyinggung harga minyak yang mencapai level 55 dolar per barel di tahun 2017 dan menuturkan, mulai awal Januari 2017, kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia, OPEC sudah dilaksanakan dan berdasarakan kesepakatan itu, negara-negara anggota akan menurunkan tingkat produksi minyaknya.

Menurut Menteri Perminyakan Iran, hingga akhir musim semi mendatang, 11 fase baru Pars Selatan akan mulai dioperasikan.

"Dalam masalah peningkatan volume produksi minyak terutama di kilang-kilang minyak kolektif, sudah diambil sejumlah langkah yang tepat dan hingga dua bulan mendatang, kapasitas produksi kilang-kilang minyak Azadegan di Barat Karoun akan bertambah," ujarnya.

Zanganeh juga mereaksi pemutusan gas oleh Turkmenistan dan menerangkan, impor gas dari Turkmenistan adalah sebuah kontrak dagang antara perusahaan gas Iran dengan perusahaan Turkmenistan yang volumenya tidak terlalu signifikan. (HS) 

Tags