Pars Today

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran mengatakan, karena penentangan Iran atas partisipasi Amerika Serikat dalam pertemuan Astana mendatang, maka Washington tidak akan ikut mengatur dan menyimpulkan hasil-hasil pertemuan tersebut.

IRNA (18/1) melaporkan, Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Rabu (18/1) menyinggung rekam jejak pelanggaran komitmen dan kegagalan Amerika dalam memberlakukan gencatan senjata dan membawa pihak-pihak berseteru di Suriah ke meja perundingan.

Ia menuturkan, tidak alasan apapun bagi keikutsertaan Amerika dalam mengelola, memimpin dan mengarahkan capaian-capaian politik terkait krisis Suriah, dan peran Washington dalam pertemuan mendatang di Astana, Kazakhstan, sepenuhnya tertolak.

Shamkhani menjelaskan, Iran sebagai sebuah negara yang memainkan peran paling asli dalam mendukung pemerintahan konstitusional Suriah dalam perang melawan terorisme, akan berpartisipasi aktif dalam proses-proses politik termasuk pertemuan Astana.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menegaskan, hanya kelompok-kelompok bersenjata yang menandatangani kesepakatan gencatan senjata dan mengumumkan komitmen mereka atas dialog Suriah-Suriah bersama perwakilan PBB yang diundang dalam pertemuan Astana.

Pertemuan Astana digelar 23-24 Januari 2017 di Kazakhstan di bawah pengawasan Iran, Rusia dan Turki.

Tema pertemuan itu adalah penyelenggaraan dialog Suriah-Suriah dengan maksud mempersiapkan penyelesaian politik krisis Suriah. (HS)