Iran dan Rusia Bahas JCPOA dan Urgensinya
(last modified Thu, 09 Feb 2017 13:20:55 GMT )
Feb 09, 2017 20:20 Asia/Jakarta
  • Araqchi
    Araqchi

Iran dan Rusia menggarisbawahi urgensi perundingan nuklir Tehran dalam menjaga keamanan regional dan internasional.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi dan timpalannya dari Rusia, Sergei Ryabkov membahas berbagai aspek dari pelaksanaan kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) selama tahun lalu dalam pertemuan selama lima jam di Moskow pada Kamis (9/02/2017).

 

Kedua belah pihak menekankan bahwa semua penandatangan perjanjian harus memenuhi kewajiban mereka sesuai kesepakatan.

 

Araqchi dan Ryabkov juga membahas sikap Presiden AS Donald Trump berkaitan dengan JCPOA.

 

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, pertemuan lebih lanjut terfokus pada krisis Suriah, masalah keamanan internasional dan tuntutan mencegah penggunaan senjata pemusnah massal di seluruh dunia.

 

Kedua pihak sepakat melanjutkan pembicaraan soal JCPOA dan perlucutan senjata nuklir pada pertemuan tingkat ahli pada kesempatan mendatang.

 

Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia dan Cina - plus Jerman mulai menerapkan JCPOA pada 16 Januari 2016.

  

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Iran bersedia menerima pembatasan pada program nuklirnya dan sebagai imbalannya sanksi terkait nuklir terhadap Tehran dicabut.

 

Namun, muncul kekhawatiran baru-baru ini bahwa AS, di bawah kendali Presiden Donald Trump, akan melanggar kesepakatan atau menghentikan pelaksanaan komitmen Washington dalam JCPOA.

 

Rusia, Cina, Perancis, Inggris dan Jerman telah berulang kali menggarisbawahi pentingnya JCPOA sebagai sebuah kesepakatan internasional yang mengikat dan wajib.(MZ)