Khatib Jumat Tehran Puji Partisipasi Rakyat Iran dalam Pawai 22 Bahman
Khatib Shalat Jumat Tehran mengatakan, rakyat Republik Islam Iran telah menyampaikan pesan tegasnya untuk membela cita-cita Revolusi Islam ke telinga para pengancam mereka melalui partisipasi luas dalam pawai akbar 22 Bahman.
Ayatullah Mohammad Emami Kashani mengungkapkan hal itu dalam khutbah Jumat kedua di Tehran, ibukota Iran, Jumat (10/2/2017).
"Pengorbanan rakyat Iran pada tahun 1357 Hs (1979) untuk bebas dari penindasan kolonialisme dan mencapai kemerdekaan serta kemenangan Revolusi Islam tak ada duanya dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," imbuhnya.
Ayatullah Emami Kashani juga menyinggung protes rakyat Amerika Serikat dan negara-negara lainnya terhadap keputusan Donald Trump, Presiden baru AS.
"Keputusan untuk melarang masuknya warga dari tujuh negara Muslim ke Amerika menunjukkan bahwa yang dipersoalkan pemerintah baru negara ini hanya Islam," jelasnya.
Khatib Shalat Jumat di Tehran juga menjelaskan bahwa kekuatan-kekuatan dunia selalu mengejar untuk mengontrol nasib bangsa-bangsa lain dan mencampuri urusan negara-negara lain.
"Ketika mereka sedang mengklaim untuk memerangi terorisme di kawasan, jet-jet tempur mereka membombardir warga sipil di Irak, Suriah dan Yaman," ungkapnya.
Ayatullah Emami Kashani mengatakan, kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) terlatih dan anak didik AS dan negara-negara reaksioner regional, di mana memerangi mereka dijadikan dalih untuk kehadiran pasukan asing di kawasan dengan tujuan menghancurkan bangsa-bangsa Muslim.
Ia juga menekankan pentingnya untuk mengidentifikasi musuh di negara-negara Muslim, dan menuturkan, hari ini musuh bisa dikenali melalui persatuan dan bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam sehingga kita bisa menggagalkannya dengan perlawanan dan kewaspadaan.
Pawai akbar jutaan rakyat Iran di Tehran dan ribuan kota dan desa di negara ini untuk memperingati kemenangan Revolusi Islam ke-38 dimulai pada Jumat pagi dengan mengunsung slogan "Mampus Amerika." (RA)