Tujuan Kehadiran Wahabi, Memecah Persatuan Muslim
Deputi Internasional Forum Dunia Pendekatan Antar-Mazhab Islam, Manouchehr Mottaki mengatakan tujuan musuh membentuk kelompok Wahabi adalah menciptakan perselisihan di tengah kaum Muslim.
Ia menyampaikan hal itu ketika menerima kunjungan sebuah delegasi ulama dari Bangladesh di Tehran, Ahad (6/3/2016), seperti diwartakan IRNA.
Mottaki menilai persatuan dan pendekatan antar-mazhab sebagai penghalang perpecahan di tengah kaum Muslim, dan menandaskan uang rezim Saudi dan propaganda sektarian musuh-musuh Islam tidak akan efektif.
“Demi melawan Revolusi Islam Iran, Arab Saudi bersama Amerika Serikat membentuk kelompok teroris Al Qaeda dengan slogan luar anti-Amerika dan sekarang mereka mendirikan kelompok ISIS dan Front al-Nusra,” ujarnya.
Menurut Mottaki, apa yang disebut sebagai permusuhan Syiah-Sunni adalah konspirasi musuh, dan persatuan Islam akan melahirkan kemenangan dan kemajuan kaum Muslim, sementara perpecahan menyebabkan kekalahan dan keterbelakangan mereka.
“Salah satu karakteristik dunia sekarang adalah permusuhan terorganisir dengan Islam, al-Quran dan Muslim. Lembaga-lembaga think tank rezim Zionis menyusun berbagai skenario untuk merusak citra Islam,” jelasnya.
Mottaki menegaskan bahwa kaum Muslim harus meneladani perilaku Ahlul Bait Nabi as dalam perihal persatuan, karena persatuan umat selalu menjadi prinsip dasar bagi Ahlul Bait as.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi ulama Bangladesh juga menekankan pentingnya persatuan dan pendekatan antar-mazhab di Dunia Islam. Mereka juga memaparkan tentang perkembangan pendekatan antar-mazhab di Bangladesh. (RM)