Jazayeri: Pembebasan Mosul Hancurkan Proyek AS di Kawasan
-
Brigjen Sayid Masoud Jazayeri, Jubir Angkatan Bersenjata RII
Juru bicara senior Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan, pembebasan kota Mosul Irak dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) telah menghancurkan proyek dan peta pembagian wilayah oleh Amerika Serikat dan para pendukung regionalnya.
Brigadir Jenderal Sayid Masoud Jazayeri mengatakan hal itu pada Selasa (11/7/2017) ketika ia mengucapkan selamat atas kemenangan militer dan pasukan relawan Irak di kota Mosul.
"Rakyat di kawasan melawan segala bentuk agresi dan akan mengalahkan musuh," imbuhnya seperti dikutip IRNA.
Brigjen Jazayeri menuturkan, peristiwa tentang pengusiran milisi yang disewa AS dan rezim-rezim reaksioner regional dari Irak akan terulang di Suriah, Yaman dan negara-negara lainnya yang diserang oleh teroris bayaran itu.
Menurutnya, terorisme di kawasan merupakan perang proxy yang dilancarkan oleh AS dan sekutu regionalnya.
"Kehancuran teroris di Mosul merupakan kemenangan Muqawama dan kekalahan AS di kawasan," tegasnya.
Jubir senior Angkatan Bersenjata Iran lebih lanjut menilai kemenangan militer dan pasukan relawan Irak terhadap Daesh dan kelompok-kelompok teroris lainnya di Mosul sebagai permulaan kemenangan yang lebih besar dan gerakan untuk melindungi teroritorial negara ini.
Sebelumnya, Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak mengunjungi Mosul, ibukota Provinsi Nineveh, utara Irak pada Minggu, 9 Juli 2017 dan mengumumkan pembebasan penuh kota ini dari pendudukan Daesh.
Daesh dengan bantuan finansial dan militer Amerika Serikat dan sekutu Barat dan Arabnya termasuk Arab Saudi dan Turki menyerang dan menduduki kota Mosul, kota terbesar kedua Irak, di pusat provinsi Nineveh pada tanggal 10 Juni 2014.
Militer Irak berhasil membebaskan bagian timur kota Mosul dari pendudukan Daesh pada tanggal 24 Januari 2017, dan operasi pembebasan bagian barat kota ini dimulai pada tanggal 19 Februari dan berakhir pada 29 Juni 2017. Bagian tua kota Masul juga berhasil dikontrol oleh pasukan Irak pada hari Sabtu, 8 Juli 2017. (RA)