Hashd Al-Shaabi dan Fatwa Ayatullah Sistani Membawa Irak pada Kemenangan
-
Hossein Amir-abdollahian
Asisten khusus Ketua Parlemen Iran untuk urusan internasional, Hossein Amir-abdollahian, menyampaikan selamat atas pembebasan Mosul, pusat provinsi Nainawa, Irak utara, dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh dan menyatakan, pembebasan Mosul adalah kemenangan bangsa serta para pemimpin politik dan agama Irak.
Hossein Amir-abdollahian pada Rabu (12/7/2017) dalam wawancaranya dengan televisi Alalam mengatakan, persatuan berbagai kelompok Irak termasuk Syiah, Sunni, Kurdi dan Turkeman dalam pasukan relawan rakyat Hashd al-Shaabi serta fatwa bersejarah Ayatullah Sistani merupakan faktor-faktor utama pembebasan Mosul dari Daesh.
Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi, pada Ahad lalu tiba di Mosul, dan mengumumkan kemenangan final pertempuran melawan Daesh di kota terbesar kedua Irak itu pada Senin malam.
Kelompok teroris Takfiri Daesh dengan dukungan finansial dan persenjataan dari Amerika Serikat bersama sekutu Barat dan Arabnya termasuk Turki, menyerang Irak pada 2014, serta menduduki banyak wilayah di utara dan barat Irak.
Namun dengan dukungan pasukan relawan rakyat serta bantuan dari para penasehat militer Republik Islam Iran, militer Irak berhasil merebut kembali seluruh wilayah yang dikuasai Daesh. Dengan demikian petualangan brutal Daesh di Irak berakhir.
Amir-abdollahian juga menekankan sikap Iran di hadapan referendum wilayah Kurdistan Irak dan mengatakan, "Ini adalah sebuah makar asing yang dimotori Amerika Serikat dan rezim Zionis. Israel dan sejumlah sekutunya berusaha mewujudkan disintegrasi negara-negara Islam."
Partai-partai di wilayah Kurdistan Irak pada 7 Juni lalu menggelar sidang yang dihadiri oleh pemimpin wilayah otonomi Kurdistan, Masoud Barzani, menyetujui pelaksanaan referendum kebebasan wilayah ini dari pemerintah pusat Baghdad pada 25 September 2017.
Meski mendapat penentangan di dalam negeri, regional dan internasional, Barzani tetap mengimbau warga Kurdistan Irak untuk mengikuti referendum tersebut.(MZ)