AS Jadi Pecundang Jika Langgar Perjanjian Nuklir Iran
Kepala Badan Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi mengatakan, jika Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dilanggar oleh AS, maka Washington sendiri akan menjadi pecundang utama.
Salehi dalam wawancara dengan televisi al-Mayadeen Lebanon, Selasa (8/8/2017) menuturkan, AS harus bertanggung jawab jika JCPOA dilanggar dan Iran tidak akan memikul tanggung jawab apapun, karena Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam tujuh laporannya selalu menekankan komitmen dan kepatuhan Tehran terhadap perjanjian nuklir.
"Mengingat JCPOA telah disetujui oleh Uni Eropa, Rusia, Cina dan negara-negara dunia, maka mundurnya AS tidak akan mempengaruhi kelanjutan perjanjian tersebut," tegasnya.
Aktivitas nuklir Iran, ujar Salehi, terus berlanjut dengan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
"Semua opsi Tehran ada di atas meja jika Washington menarik diri dari JCPOA. Iran akan memberikan respon sesuai dengan sikap AS dalam menyikapi perjanjian nuklir," tandasnya.
Iran dan Rusia, jelasnya, telah memperkuat hubungan mereka lebih dari sebelumnya.
"Kedua negara sedang mengkaji proyek-proyek bersama termasuk pembangunan dua reaktor nuklir besar dan modern di kota Bushehr," ujarnya. (RM)