Rouhani: Iran Menyambut Perluasan Hubungan dengan Bolivia
-
Hassan Rouhani, Presiden RII (kanan) dan Evo Morales, Presiden Bolivia
Presiden Republik Islam Iran menekankan minat negaranya untuk memperluas kerjasama dengan negara-negara Amerika Latin.
"Republik Islam Iran menyambut perluasan hubungan di semua bidang dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin," kata Hassan Rouhani dalam pertemuan dengan Evo Morales, mitranya dari Bolivia, di New York, Senin (18/9/2017).
Rouhani yang berada di New York untuk berpartisipasi dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-72 menilai kerjasama di antara negara-negara independen untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama sebagai penting.
"Republik Islam Iran menyambut perluasan hubungan di semua bidang dengan negara-negara di Amerika Latin, dan negara-negara ini bisa mengandalkan persahabatan dan kerjasama Republik Islam," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak ada pembatasan untuk perluasan dan penguatan kerjasama bilateral antara Iran dan Bolivia, dan penguatan hubungan ini dalam kerangka minat dan kepentingan kedua bangsa.
Rouhani juga menyatakan harapan untuk pelaksanaan secepatnya pertemuan Komisi Gabungan Keempat Kerjasama Ekonomi Iran-Bolivia untuk mengevaluasi rencana-rencana kerjasama kedua negara.
"Republik Islam Iran dan Bolivia –sebagai dua negara yang memiliki cadangan besar gas di Timur Tengah dan Amerika Latin– akan memperluas kerjasamanya di bidang tersebut," tuturnya.
Di bagian lain pernyataannya, Rouhani menyinggung posisi umum Iran dan Bolivia dalam melawan arogansi dunia.
"Setiap hari, AS merancang rencana baru anti-negara-negara yang sedang berkembang, namun selalu menemui kegagalan. Di kawasan kami, AS ingin memperalat terorisme, namun bangsa-bangsa regional terutama rakyat Irak dan Suriah sedang mengalahkan terorisme, dan para teroris mendekati ajalnya," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Bolivia dalam pertemuan itu menyebut Iran sebagai negara sahabat.
Morales mengatakan, Bolivia bertekad untuk mengembangkan dan memperdalam kerjasamanya dengan Iran di segala bidang.
Ia juga mengundang Rouhani untuk berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin produsen gas di negaranya.
Presiden Bolivia menuturkan, kehadiran Anda di pertemuan OPEC-Gas akan membawa pesan sangat penting bahwa para sahabat independen saling bersama-sama, dan sekaligus sebagai indikasi penguatan kerjasama antara Bolivia dan Iran.
Morales juga menyinggung kebijakan permusuhan AS di dunia, terutama di Amerika Latin. Menurutnya, kubu arogansi mengejar pemisahan bangsa-bangsa yang saling sejalan dan independen.
Ia mengatakan, dalam kondisi saat ini, negara-negara independen dunia harus lebih dekat satu sama lain dan bersatu lebih dari sebelumnya. (RA)