Usai Shalat Jumat, Rakyat Iran Unjuk Rasa Kecam Keputusan Terbaru AS
Rakyat Republik Islam Iran menggelar unjuk rasa luas di jalan-jalan berbagai kota di negara ini untuk mengecam keputusan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang mengumumkan al-Quds sebagai ibukota rezim Zionis Israel.
Demontrasi tersebut digelar di seluruh negeri usai Shalat Jumat untuk mengecam keputusan terbaru Presiden AS terkait dengan al-Quds.
Menurut laporan IRIB, Jumat (8/12/2017), para pengunjuk rasa membawa plakat dan spanduk yang isinya dukungan kepada Palestina dan penegasan atas jalur Muqawama (perlawanan) terhadap rezim Zionis Israel.
Mereka meneriakkan slogan-slogan "Mampus Amerika" dan "Mampus Israel" serta membakar bendera rezim Zionis dan AS.
Pada Rabu malam, Presiden AS mengumumkan al-Quds sebagai ibukota rezim palsu Zionis. Keputusan ini diambil meski muncul berbagai penentangan luas regional dan internasional. Trump juga meminta Kementerian Luar Negeri AS untuk memindahkan Kedubes negara ini dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis.
Iran adalah negara pertama yang mengecam keputusan Presiden AS tersebut. Beberapa menit setelah statemen Trump, Kemlu Iran mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa langkah Presiden AS yang mengakui al-Quds sebagai ibukota rezim Zionis merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi-resolusi internasional. Langkah sepihak AS itu kemudian juga dikecam oleh negara-negara Muslim, Arab dan Eropa. (RA)