Rouhani: Bantuan Iran Selamatkan Kawasan dari Teroris
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, tahun lalu telah menjadi tahun kemenangan bagi bangsa Iran dalam melawan terorisme dan juga tahun yang penuh kesuksesan bagi masyarakat di kawasan.
Hassan Rouhani mengatakan hal itu dalam pidatonya di hadapan jutaan rakyat Iran yang memperingati Hari Ulang Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-39 pada Minggu (11/2/2018).
"Bantuan Republik Islam Iran kepada rakyat Irak dan Suriah telah mencapai hasilnya dan bangsa-bangsa regional telah selamat dari kejahatan para teroris," imbuhnya.
Ia menjelaskan, para konspirator berusaha untuk membagi wilayah negara-negara di kawasan, oleh karena itu, bangsa-bangsa di kawasan harus waspada dan bersatu untuk menghadapinya.
"Kewaspadaan rakyat Irak dan bantuan negara-negara regional telah menjamin persatuan nasional negara-negara sahabat Republik Islam Iran di kawasan," tegasnya.
Rouhani menuturkan, kewaspadaan rakyat Lebanon dan dukungan negara-negara sahabat juga telah menggagalkan konspirasi Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.
Di bagian lain pidatonya, Presiden Iran menyinggung berbagai keberhasilan negaranya dalam perundingan multilateral untuk mencapai perdamaian dan stabilitas regional.
"Solusi atas persoalan di kawasan adalah melalui jalur politik. Melalui kerjasama dengan negara-negara lain, stabilitas dan keamanan harus tercipta di seluruh kawasan," ujarnya.
Rouhani juga menyinggung kegagalan berulang AS dalam menarget rakyat Iran di arena internasional.
"Para pejabat AS berusaha untuk intevensi dalam urusan internal Republik Islam Iran, namun rakyat negara ini telah menggagalkan konspirasi mereka melalui persatuan, kesatuan dan perlawanan," tuturnya.
Ia menerangkan, AS telah berulang kali berusaha untuk menghapus perjanjian internasional JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif), namun hingga sekarang belum berhasil, dan jika AS ingin keluar dari kesepakatan ini, maka negara itu akan segera menyaksikan kerugiannya.
Di bagian akhir pidatonya, Presiden Iran menyinggung konspirasi AS terhadap al-Quds al-Sharif, Palestina dan rakyat di kawasan.
"Dunia berdiri melawan AS, bukan hanya negara-negara Muslim kecuali sejumlah negara, semua negara di Majelis Umum PBB menentang konspirasi tersebut," pungkasnya.
Jutaan rakyat Iran berpartisipasi dalam pawai akbar memperingati Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-39. Pawai ini digelar pada hari Minggu secara serentak di kota Tehran dan di lebih dari 1000 kota lainnya dan 4000 desa di seluruh negeri.
Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh Imam Khomeini mencapai kemenangan dalam melawan rezim diktator Pahlevi pada tanggal 11 Februari 1979 (22 Bahman 1357 HS). (RA)