Sekretaris Dewan HAM Iran Bertemu Anggota GNB di Jenewa
Sekretaris Dewan Hak Asasi Manusia di Lembaga Kehakiman Republik Islam Iran di hadapan anggota-anggota Gerakan Non-Blok menyampaikan sejumlah ambiguitas terkait masalah hak asasi manusia dan menjelaskan capaian hak asasi manusia Iran.
Mohammad Javad Larijani hari Rabu (14/3) di sela-sela sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB Ke-37 di Jenewa bertemu para anggota Gerakan Non-Blok (GNB), dan menjelaskan bahwa penegakkan hak asasi manusia di berbagai negara bukan masalah yang diimpor dari luar, tapi harus seperti sebuah pohon yang memiliki akar dalam masyarakat dan disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat.
"Mengimpor masalah hak asasi manusia berarti menjadikannya produk yang bukan hanya tidak akan berhasil, bahkan destruktif, " ujarnya.
Sekretaris Dewan HAM di Lembaga Kehakiman Iran menjelaskan logika rasional Islam yang menjadi pondasi pemikiran perundang-undangan di Republik Islam Iran, seraya menilai bahwa perbaikan pendidikan wanita, program melawan kekerasan terhadap perempuan, perubahan undang-undang hukuman mati narkoba termasuk langkah-langkah bermanfaat Iran di bidang hak asasi manusia.
Mohammad Javad Larijani juga menyinggung meluasnya budi daya dan produksi narkotika pasca kehadiran Amerika dan NATO di Afghanistan.
Masalah tersebut menyebabkan upaya Iran memerangi penyelundupan narkotika ke Eropa sangat sulit dan berbahaya.
Dalam pertemuan itu, Larijani mengundang negara-negara anggota Gerakan Non-Blok agar dalam gerakan bersama menggolkan resolusi bagi pemberantasan narkotika global.
Mohamamad Javad Larijani, Sekretaris Dewan Hak Asasi Manusia di Lembaga Kehakiman Republik Islam Iran melakukan kunjungan ke Jenewa untuk ikut dalam sidang ke-37 Dewan Hak Asasi Manusia PBB.