Jahangiri: AS Tidak Bisa Hentikan Penjualan Minyak Iran
Wakil Presiden Iran, Eshagh Jahangiri menyatakan AS tidak akan pernah bisa menghentikan penjualan minyak Iran.
"Iran selama beberapa bulan lalu telah mengekspor minyaknya sekitar 2,5 juta barel. Kini mungkin saja akan turun beberapa ribu barel, tapi ekspor minyak tidak akan pernah berhenti," ujar Jahangiri hari Minggu (28/10).
"Para pejabat AS berbohong kepada publik dunia dan warga AS sendiri bahwa minyak Arab Saudi dan negara lain bisa menggantikan minyak Iran supaya harga di pasar global tidak melonjak," tegasnya.
Wapres Iran memberikan penjelasan mengapa AS tidak bisa menghentikan penjualan minyak Iran hingga kini.
"Iran sebelum ini menjual minyaknya dengan harga 30 dolar perbarel dan kini menjual dengan harga 80 dolar. Jika AS bisa menghentikan penjualan minyak Iran, maka sudah bisa dipastikan harga minyak di pasar global akan melonjak hingga 100 dolar perbarel," tutur wapres Iran.
Pada 8 Mei 2018 lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan keluar dari JCPOA dan memutuskan untuk melanjutkan sanksi nuklir terhadap Iran.
AS hingga 4 November 2018 memberikan tenggat waktu terakhir kepada negara-negara yang selama ini membeli minyak mentah dari Iran untuk menghentikannya secara total sejak tanggal tersebut.
Tapi seruan tersebut tidak diperhatikan oleh sebagian negara yang tetap melanjutkan pembelian minyak dari Iran.(PH)