Qasemi: Kunjungan Trump ke Irak, Pelecehan atas Kedaulatan Baghdad
(last modified Fri, 28 Dec 2018 06:39:00 GMT )
Des 28, 2018 13:39 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemenlu Iran Bahram Qasemi
    Jubir Kemenlu Iran Bahram Qasemi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Bahram Qasemi menyebut kunjungan di luar etika diplomatik Presiden AS, Donald Trump ke Irak sebagai bentuk pelecehan terhadap kedaulatan nasional Baghdad.

"Bangsa-bangsa yang sadar dan bangkit di kawasan justru yang mampu menumpas kelompok teroris dukungan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel," papar Qasemi Jumat (28/12) saat menekankan bahwa pemerintah dan bangsa regional tidak akan pernah mengijinkan pihak agresor asing menebar perpecahan di antara negara kawasan seperti dilansir IRNA.

Trump di Irak

 

Qasemi menjelaskan, dalam waktu singkat negara-negara kawasan akan menyadari bahwa stabilitas dan keamanan regional hanya dapat diraih dengan bersandar pada sumber dan kapasitas internal-kawasan dan internasional mereka sendiri serta anasir asing cepat atau lambat akan terpaksa meninggalkan kawasan.

 

Jubir Kemenlu Iran ini menjelaskan bahwa Trump lebih baik merunut kembali secara serius dan menyeluruh transformasi global dan Asia Barat sejak awal kepresidenannya hingga kini. "Mungkin dengan ini Trump akan dapat memetik pelajaran berharga," kata Qasemi.

 

Presiden AS Donald Trump hari Rabu malam dalam kunjungan mendadak tiba di pangkalan militer Ain al-Asad di Provinsi al-Anbar, Irak.

 

Kunjungan Trump ke Irak hanya berlangsung selama tiga jam dan kemudian meninggalkan negara ini tanpa pertemu dengan petinggi Baghdad.

 

Kunjungan tiga jam Trump ke Irak dilakukan sepekan setelah ia menyatakan militer AS akan ditarik dari Suriah.

 

Trump mengambil keputusan ini setelah selama tujuh tahun teroris gagal menumbangkan pemerintahan sah Suriah.

 

Mayoritas militer Amerika selama beberapa hari terakhir setelah ditarik dari Suriah memasuki wilayah Kurdistan Irak.

 

Para pengamat menilai keputusan Trump tersebut sebagai indikasi dari kegagalan strategi Amerika di Suriah. (MF)

 

 

Tags