Iran dan Suriah Capai Sejumlah Kesepakatan Penting
(last modified Tue, 29 Jan 2019 07:07:41 GMT )
Jan 29, 2019 14:07 Asia/Jakarta
  • Eshaq Jahangiri dan Imad Khamis.
    Eshaq Jahangiri dan Imad Khamis.

Republik Islam Iran dan Suriah menandatangani sejumlah nota kesepahaman kerja sama di berbagai bidang.

Kedua negara menandatangani MoU di bidang geosains, geologi, pendidikan, perang melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme, perumahan dan layanan publik, pembangunan jalur kereta api, paket insentif investasi, dan kerja sama di bidang pameran dan budaya.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri tiba di Damaskus pada hari Senin (28/1/2019) untuk menandatangani MoU tersebut.

"Iran juga akan membantu memperbaiki pembangkit listrik di seluruh wilayah Suriah dan mendirikan pembangkit baru di Provinsi Latakia," ujarnya.

Masyarakat internasional, lanjutnya, perlu tahu bahwa jika bukan karena perlawanan bangsa, pemerintah dan sekutu Suriah, kelompok teroris hari ini telah membentuk pemerintahan di wilayah ini dan menjadi sebuah masalah bagi dunia.

Jadi, tegas Jahangiri, masyarakat internasional perlu memberikan perhatian khusus pada isu keamanan Timur Tengah, karena keamanan regional bermakna keamanan global, dan dunia sudah seharusnya bergembira atas kemenangan rakyat Suriah.

Sementara itu, Perdana Menteri Suriah Imad Khamis seusai penandatanganan MoU dengan Iran, mengatakan kunjungan delegasi Iran ke Damaskus membuktikan hubungan erat antara kedua negara.

"Pemerintah dan rakyat Suriah akan melanjutkan perlawanan terhadap konspirasi, bentuk lain konspirasi ini adalah perang ekonomi yang kejam, di mana kami juga akan melawannya," tegas PM Suriah.

Khamis menuturkan Suriah dan Iran menandatangani perjanjian untuk kerja sama ekonomi jangka panjang yang mencakup industri, perdagangan, dan pertanian.

Selama dua hari di Damaskus, Eshaq Jahangiri akan bertemu dengan presiden Suriah dan sejumlah pejabat penting lainnya. (RM)

Tags