Pars Today

Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengatakan, para pengklaim palsu pembela HAM bikan saja bungkam terhadap pembantaian setiap hari perempuan dan anak-anak Yaman, tapi mereka juga terlibat dalam kejahatan ini dengan menjual senjatanya kepada agresor.

Seperti dilaporkan IRNA, Bahram Qassemi mengutuk keras serangan jet tampur koalisi Arab Saudi ke distrik Talan, Provinsi Hajjah yang menewaskan sediktinya 20 perempuan dan anak-anak Yaman.

Jubir Kemenlu Iran seraya menyesalkan kebungkaman organisasi dan lembaga HAM terhadap kejahatan perang dan anti kemanusiaan koalisi Saudi ke Yaman mengungkapkan, perempuan dan anak-anak tak berdosa Yaman yang selama bertahun-tahun menderita paceklik, setiap hari menjadi korban senjata sejumlah negara Barat. Kematian tragis mereka menjadi bukti memalukan bagi para pengklaim palsu pembela HAM untuk selamanya dalam sejarah.

"Para pengklaim pembela HAM bukan saja bungkam atas pembantaian setiap hari perempuan dan anak-anak Yaman, bahkan mereka terlibat dalam kejahatan ini dengan kebijakannya menjual senjata kepada para agresor," papar Qassemi.

Arab Saudi dengan dukungan AS, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara ini dari darat, udara dan laut. (MF)