Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Sabtu (27/7/2019) malam mengecam keras eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Bahrain terhadap para oposan negara itu. Menurutnya, semakin kerasnya kebijakan keamanan dan polisi, tidak akan membantu menyelesaikan krisis Bahrain.

IRNA (28/7) melaporkan, Sayid Abbas Mousavi menyinggung pengakuan paksa, penyiksaan dan persidangan tidak adil yang menimpa oposisi Bahrain yang dihukum mati baru-baru ini, dan menyeru masyarakat internasional untuk mendesak Bahrain menghentikan eksekusi mati terhadap oposan pemerintah.

Ia menambahkan, kebijakan sektarian pemerintah Bahrain dengan menghukum mati oposan membuktikan bahwa pemerintah negara ini lebih memilih kebijakan keliru dengan menumpas oposisi, daripada metode rasional dan upaya penyelesaian krisis lewat rekonsiliasi dengan rakyatnya.

Mousavi juga mengkritik rekam jejak pemerintah Bahrain dalam menggunakan kelompok-kelompok ekstrem dan teroris Al Qaeda untuk menumpas oposisi.

"Hukuman mati terhadap oposan dengan berbagai dalih adalah kelanjutan kebijakan sebelumnya, bedanya kali ini pemerintah Bahrain tidak bekerja sama dengan teroris, tapi mereka sendiri eksekutor kebijakan menumpas oposan tersebut," imbuhnya.

Pemerintah Bahrain hari Sabtu (27/7) menghukum mati dua aktivis politik negara itu. (HS)